Mendengar Proposal Prabowo Soal Perdamaian Rusia-Ukraina

Mendengar Proposal Prabowo Soal Perdamaian Rusia-Ukraina
Mendengar Proposal Prabowo Soal Perdamaian Rusia-Ukraina
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Denny JA

Hajinews.id – “Sebuah keberanian yang memukau.” Demikian komentar Sarang Shidore. Ia direktur studi dan peneliti senior di Quincy Institute for Responsible Statecraft, sebuah wadah pemikir Amerika Serikat.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Shirore memuji proposal Prabowo yang tak biasa. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue ke-20. Pertemuan ini berlangsung di Hotel Shangri-La Singapura pada tanggal 2 sampai dengan 4 Juni 2023, dihadiri oleh 41 negara.

Ujar Shidore, yang dimuat oleh This Weekend in Asia (South China Morning), “Pidato Prabowo memberikan perspektif yang berbeda dibandingkan yang sering kita dengar dari Washington dan sekutunya.” (1)

Kegiatan IISS Shangri-La Dialogue ini secara resmi dibuka oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

Menhan Prabowo bersama Menhan Korsel dan Vice President European Commission diagendakan menjadi pembicara di sesi ketiga dengan tema pembahasan mengenai Resolving Regional Tensions.

Sebelumnya Menhan Prabowo melakukan pertemuan dengan delegasi Amerika Serikat dan Negara ASEAN pada pertemuan U.S. – Southeast Asia Countries Multilateral Meeting.

-000-

Ujar Prabowo, konflik Rusia– Ukraina telah menimbulkan ketidakpastian ekonomi bagi negara-negara Global South, seperti gangguan pada ekspor makanan dan bahan bakar.

“Perdamaian lebih baik dibandingkan kehancuran.” Tapi solusi yang ditawarkan Prabowo sungguh tak biasa.

Prabowo mengusulkan tiga pokok. Pertama, gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina. Perang segera dihentikan.

Kedua, membangun zona demiliterisasi. Kedua belah pihak mundur sejauh 15 kilometer (kira-kira 10 mil) dari posisi depan masing-masing negara.

Zona demiliterisasi harus diawasi oleh pasukan penjaga perdamaian yang dikirimkan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ketiga, Referendum PBB diadakan untuk memastikan objektivitas harapan mayoritas penduduk di wilayah bersengketa.

Isi proposal Prabowo mengejutkan. Tak heran, proposal ini kemudian menjadi percakapan internasional yang luas.

-000-

Saya menonton sesi tanya jawab Prabowo di acara itu dalam cuplikan video. Delegasi dari Eropa bertanya dan menyerang Prabowo agak keras.

“Mengapa dalam proposal itu anda melupakan bahwa Rusia adalah pihak yang mengintervensi. Dan Ukraina itu sebuah negara berdaulat. Bukankah jika proposal anda dijalankan, itu justru akan mengganggu keamanan Eropa?”

Ada pula yang bertanya. “Mengapa solusi anda seolah netral saja tak menyatakan siapa yang salah dan benar?”

Jawaban Prabowo kuat. Ia bicara lancar dalam bahasa Inggris. Cara menjawabnya penuh retorika. Argumennya menohok dengan pengalaman sejarah dunia ketiga.

Ujar Prabowo, “Jangan salah dalam menilai proposal ini. Saya memang sedang tidak lagi perlu menyatakan siapa salah dan siapa benar. Saya hanya memajukan cara menyelesaikan konflik di tahap yang sekarang.”

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *