Hajinews.id – Pedang merupakan salah satu senjata paling mematikan di dunia. Sejarah penggunaan pedang dalam pertempuran jarak dekat dan perang sudah lama dikenal.
Menurut laporan Ravencrest Tactical, setidaknya ada 5 pedang paling terkenal sepanjang masa. Pedang tidak hanya tajam, tetapi digunakan bukan oleh sembarang orang. Salah satunya adalah pedang Nabi Muhammad SAW.
- Joyeuse
Pedang Joyeuse digunakan oleh Charlemagne. Dia adalah seorang pria yang dilahirkan sekitar tahun 742. Dia adalah salah satu penguasa terbesar dalam sejarah dunia dan menjadi raja kaum Frank pada tahun 768.
Pada 800, dia dinobatkan sebagai kaisar Romawi, hingga akhir hidupnya. Di Kekaisaran Romawi Suci, dia dikenal sebagai Charles I dan merupakan Kaisar Romawi Suci pertama.
Selama hidupnya, Charlemagne berhasil memperluas Frank menjadi sebuah kerajaan yang mencakup sebagian besar Eropa Barat dan Tengah. Charlemagne dianggap sebagai bapak pendiri monarki Prancis dan Jerman, serta Eropa.
- Masamune
Masamune adalah pedang paling terkenal di Jepang. Pedang ini digunakan oleh Honjo Masamune. Honjo Masamune memiliki peran yang sangat penting, karena mewakili Shogunate, selama periode Edo Jepang.
Pedang itu diturunkan dari satu shogun ke shogun lainnya selama beberapa generasi. Pada tahun 1939, senjata itu dinobatkan sebagai harta nasional di Jepang, tetapi tetap di cabang Kii dari keluarga Tokugawa.
Pemilik terakhir yang diketahui Honjo Masamune adalah Tokugawa Iemasa. Rupanya Tokugawa Iemasa memberi senjata dan 14 pedang lainnya ke kantor polisi di Mejiro, Jepang, pada bulan Desember 1945.
Tak lama kemudian, pada Januari 1946, polisi Mejiro memberikan pedang itu kepada Sersan. Coldy Bimore (Kavaleri ke -7 A.S.). Sejak saat itu, Honjo Masamune telah hilang dan keberadaan pedang tetap menjadi misteri.
Honjo Masamune adalah salah satu artefak sejarah terpenting yang menghilang pada akhir Perang Dunia II.
- Zulfikar
Zulfikar merupakan jenis pedang dua matayang sangat tajam dan disebut juga sebagai Dzu al-Faqar. Pedang ini digunakan oleh Nabi Muhammad SAW dan akhirnya diberikan kepada Ali, sepupu dan menantu Muhammad.