Anies Baswedan Ibarat Matahari yang Tak Bisa Ditutupi kalau Sudah Waktunya Terbit

Anies Baswedan Ibarat Matahari yang Tak Bisa Ditutupi kalau Sudah Waktunya Terbit
Anies Baswedan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idAnies Baswedan ibarat matahari. Sinarnya tidak akan bisa ditutupi kalau memang sudah waktunya terbit. Demikian pula Anies, yang dicopot sebagai Mendikbud pada Juli 2016, tapi kemudian bersinar lebih terang lagi melalui posisinya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang diembannya setahun kemudian, 2017.

Penilaian tersebut disampaikan pakar pendidikan Indra Charismiadji dalam podcast “Anies Baswedan di Mata Seorang Indra Charismiadji” di kanal Youtube @The Spokesperson ID, dikutip pada Kamis, 15 Juni 2023.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam penuturannya, Indra mengaku sangat terkesan dengan Anies ketika mendengar pemaparannya pada awal menjabat Mendikbud pada Pemerintahan Jokowi jilid I (2014-2019). Yang membuat dia kagum adalah paparan pertama Anies berjudul “Gawat Darurat Pendidikan Indonesia” dalam pertemuan dengan pimpinan dan staf Kemendikbud.

“Jadi beliau membongkar semua problematika yang ada di dunia pendidikan Indonesia,” jelas Indra, yang sebelum melanjutkan kuliah di University of Toledo dan Dana University, Amerika Serikat ini, menempuh pendidikan SD-SMP Santo Vincentius Jatinegara dan SMA Pangudi Luhur Kebayoran Baru, Jakarta.

Namun Direktur Eksekutif Center for Education Regulations and Development Analysis (CERDAS) ini baru berkesempatan bertemu secara langsung dengan Anies Baswedan pada acara ulang tahun PDI Perjuangan.

Mereka berdua tampil sebagai pembicara dalam rangkaian perayaan HUT PDIP tersebut di gedung DPR RI pada tahun 2016 ketika Anies masih Mendikbud.

“Nah ini hal yang juga mengagetkan saya ketika bertemu dengan beliau. Karena saya justru mengamplifikasi apa yang beliau sampaikan dalam paparan Gawat Darurat Pendidikan Indonesia itu. Jadi saya istilahnya mau nendang-lah. Ayo kita begini, ayo kita begitu,” terangnya.

Namun, Anies dalam pidatonya justru tidak berbicara tentang problematika pendidikan Indonesia. Sebaliknya, mantan Rektor Universitas Paramadina itu memaparkan dari sisi positifnya. Karena itu, dia menjadi kaget mendengar penjelasan Anies Baswedan tersebut.

“Habis bicara, saya tanya kok Mas Anies malah ngomongnya dari sisi positif. Kenapa? Saya lagi kencang-kencang ini Pak mau kita dorong perbaikan-perbaikan. Beliau mengatakan, yang hadir hari ini bukan semuanya orang pendidikan Mas. Jadi kita Justru harus menumbuhkan kepercayaan diri untuk supaya kita membuat perbaikan,” ujar Indra menirukan pernyataan Anies ketika itu.

Kekaguman Indra pada Anies pun semakin bertambah. Karena Anies seorang yang cerdas bisa menyesuaikan materi pembicaraan dengan audiensnya. “Dia bicara terbuka di timnya di Kemendikbud. Tapi di audiens yang lebih umum, bicaranya tentang bagaimana punya optimisme. Ini luar biasa sekali,” ucapnya.

Namun, dia menyayangkan Anies hanya menjabat Mendikbud kurang dari dua tahun. Sehingga belum bisa berbuat banyak untuk menyelesaikan problematika pendidikan Indonesia karena sudah keburu direshuffle oleh Presiden Jokowi.

Tapi yang menarik bagi Indra, setelah direshuffle Anies malah semakin berkibar dengan terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2017.

“Jadi saya melihat orang ini kayak matahari, enggak bisa ditutupin. Bagaimana cara nutupin matahari. Kalau waktunya terbit, ya mau ditutupin kayak apa pun, ya akan kelihatan. Ini pandangan saya dan bagaimana saya mengenal Pak Anies Baswedan,” demikian Indra Charismiadji.

Sumber : KBA News | Indonesian Islamic News Agency (IINA)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *