Puasa Arafah Mengikuti Pemerintah Arab Saudi atau Indonesia?, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Puasa Arafah Mengikuti Pemerintah Arab Saudi atau Indonesia
Ustadz Adi Hidayat
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Pelaksanaan waktu puasa Arafah dan Idul Adha kerap diperdebatkan. Anda dapat memilih untuk mengikuti waktu Arab Saudi atau pemerintah Indonesia. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan perbedaan pendapat tersebut.

Padahal, ada beberapa perbedaan dalam pelaksanaan puasa Arafah. Pada tahun 2023, pelaksanaan Puasa Arafah akan diundur ke tanggal lain.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Perbedaan ini karena perayaan Idul Adha di Indonesia dijadwalkan pada 29 Juni 2023, bertepatan dengan tanggal 10 Dzulhijjah.

Pemerintah Saudi sendiri telah menetapkan Idul Adha pada 28 Juni 2023. Perbedaan Idul Adha ini tentu akan mempengaruhi puasa Arafah.

Bukan hanya tahun ini, 2022 lalu pun puasa arafah harus dilakukan secara berbeda pula.

Penceramah Ustadz Adi Hidayat (UAH) menyikapi perbedaan dengan bijak dan berdasarkan dasar keilmuwan.

“Hari arafah itu tanggal berapa? 9. Ingat ya, suka agak keliru, sebagian orang mengatakan shoum arafah. Kalau cuma disebutkan, Nabi mengatakan syiam arofah, puasa arafah,” ujarnya, dilansir dari YouTube Surau Kita, pada 20 Juni 2023.

“Arofah itu menunjuk pada momentumnya, ya momentum orang wukuf. Jadi kalau bahasanya puasa ‘arofah, maka gak ada penafsiran.,” sambungnya.

Jika merujuk pada satu ketentuan, semua umat muslim di seluruh dunia ini harus berpuasa bersamaan dengan orang wukuf.

“Jadi begitu di Saudi wukuf sekarang, kita ikut puasanya di hari itu. Jelas ya, itu kalau tidak menggunakan ‘Yaum’,” ujarnya.

“Tapi kalau menggunakan ‘Yaum’, Yaum itu disebut ‘Dzor fuzzaman, ya. Huruf yang melekatkan sesuatu pada waktunya, bukan momentumnya, menunjuk pada waktu ya,” sambungnya.

Jadi Yaum itu menunjuk pada waktu. Maksudnya apa? Hadis ini ingin menegaskan, puasa ini dilakukan, bukan mengikuti momentumnya, tapi mengikuti waktunya.

Namun ada ketentuan lain yang diungkapkan oleh Ustadz Adi Hidayat terkait pelaksanaan puasa arafah.

“Waktu orang wukuf tanggal berapa, 8 apa 9? 9 ya. Jadi orang wukuf di tanggal 9 Dzulhijjah,” ujar Adi Hidayat.

Jadi jika di satu tempat, satu daerah, satu negara sudah masuk ke tanggal 9 Dzulhijjah, sekalipun tidak sama dengan tempat orang wukuf sekarang di Saudi, maka itu sudah harus menunaikan puasa arafah.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *