Kultum 143: Hati-hati dengan Doa Orang Terzalimi

Doa Orang Terzalimi
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.id – Kezaliman yang dilakukan terhadap manusia lain dengan melanggar hak-haknya adalah dosa yang sangat besar. Hak yang dizalimi itu biasanya berupa hak kehidupannya, hak harta benda atau propertinya, atau bahkan hak kebebasannya. Kezaliman dengan melanggar hak-hak ini tanpa alasan yang adil adalah merupakan pengkhianatan terhadap Islam sebagaimana diatur oleh Al-Qur’an dan Sunnah.

Adapun salah satu alasan mengapa kita harus takut melakukan kezaliman adalah karena Allah Subahanhu wata’ala akan selalu mengabulkan doa orang yang terzalimi. Mu’adz bin Jabbal mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, اتَّقِ الْمَظْلُومِ لَيْسَ ا اللَّهِ ابٌ  Artinya:Takutlah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada selubung antara doa itu dengan Allah (HR. Bukhari, no. 4347).

Sedangkan di dalam riwayat Ibnu Umar, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, اتَّقُوا اتِ الْمَظْلُومِ ا لَى السَّمَاءِ ا ارٌ  Artinya: Takutlah terhadap doa orang yang terzalimi, karena doa itu naik kepada Allah seperti nyala api. Lebih dari itu, Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

لَاثَةٌ لَا الصَّائِمُ الْإِمَامُ الْعَادِلُ الْمَظْلُومِ ا  ثَ

اللَّهُ الْغَمَامِ لَهَا ابَ السَّمَاءِ لُ الرَّبُّ

لَأَنْصُرَنَّكِ لَوْ

Artinya:

Tiga doa yang tidak pernah ditolak; orang yang berpuasa sampai dia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi ditinggikan di atas awan oleh Allah, pintu-pintu surga terbuka untuknya dan Tuhan berfirman, Saya pasti akan membantu Anda pada waktunya (HR. at-Tirmizi no. 3598).

Sayyidina Ali ibn Abi Thalib juga mengatakan hadits senada dengan redaksi yang sedikit berbeda. Begitulah hebatnya doa orang-orang yang terzalimi. Atas dasar beberapa hadits tersebut, maka kita harus berhati-hati dengan doa yang dipanjatkan oleh orang yang terzalimi.

Aslam menyebutkan bahwa suatu ketika Umar ibn al-Khattab Radhiyallahu ‘anhu menunjuk kliennya bernama Hunayy untuk merawat padang rumput dan dia berkata,

احَكَ المُسْلِمِينَ اتَّقِ المَظْلُومِ

المَظْلُومِ ابَةٌ

Artinya:

Wahai Hunayy, turunkan sayapmu untuk kaum Muslimin dan waspadalah terhadap doa orang yang terzalimi, karena doa orang yang terzalimi dikabulkan (HR. al-Bukhari no. 3059).

Oleh karena itu, jika kita melakukan tindakan ketidakadilan terhadap seseorang, maka orang itu bisa dikatakan memiliki permohonan yang makbul yang dapat mereka gunakan untuk melawan kita. jadi, kita harus takut kalau-kalau mereka meminta Allah untuk menghukum kita. kita harus takut kalau mereka memohon kejahatan terhadap kita. Karena ketika kita menindas seseorang, sebenarnya kita menyerahkan diri kita kepada belas kasihan mereka.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *