Dampingi Anies, Khofifah Terancam?

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Tony Rosyid, Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

Beberapa hari lalu, tim 8 di KPP memutuskan perlunya satu tambahan kriteria dalam mencari cawapres buat Anies. Satu tambahan kriteria itu adalah nyali. Gak punya nyali, tidak ada keberanian, gugur syarat sebagai cawapres Anies. Namanya juga gak berani.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hajinews.id – Deal ! Anies-Khofifah. Capres-Cawapres 2024. Itulah kabar yang berseliweran di diskusi elite. Tapi, lambat laun kabarnya menghilang. Khofifah sudah sangat sulit untuk ditemui oleh tim Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Kenapa harus Khofifah? Karena Khofifah memenuhi 5 kriteria cawapres yang diinginkan Anies Baswedan. Bahkan 5 plus. Khofifah disepakati oleh tiga partai pengusung. Potenai peningkatan elektabilitas cukup besar.

Karena Khofifah gubernur Jatim, NU dan wanita. Ini seksi secara elektoral. Punya pengalaman di DPR, menteri sosial dan gubernur. Chamestry sama Anies nyambung. Ok banget lah. Publik menilai ini pasangan ideal. Pasangan yang lebih mudah menjemput kemenangan.

Tapi, apa boleh dikata. Khofifah malah meminta anaknya keluar dari Partai Demokrat dan menghindari segala keterkaitan dengan Anies dan KPP.

Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa Khofifah sekarang terkesan takut dipasangkan dengan Anies? Publik sudah bisa menebak faktor penyebabnya.

Bagi KPP, latarbelakang ketokohan di NU menjadi prioritas untuk mendampingi Anies di pilpres 2024. Mengingat elektabilitas Anies di Jawa Timur dan Jawa Tengah masih butuh perjuangan yang lebih keras. Dengan menggandeng tokoh NU, elektabilitas Jawa Timur dan Jawa Tengah bisa didongkrak.

Bamyak tokoh NU memenuhi 5 kriteria sebagai cawapres Anies. Bicara 5 kriteria jika situasi politiknya normal. Jika tidak normal, maka butuh tambahan kriteria.

Hari ini, publik tahu ada semacam kekhawatiran akut yang kemudian menimbulkan ketegangan serius di kalangan tertentu sejak Anies dideklarasikan. Fakta ini sulit dibantah, karena info panggung belakang juga semakin kencang beredar di media dan medsos. Denny Indrayana dan sejumlah tokoh mulai bongkar-bongkar.

Hari gini, siapa yang berani jadi cawapres Anies? Ini poinnya. Percuma punya 5 kriteria jika tidak punya nyali untuk maju. Kenapa butuh nyali? Karena siapapun yang akan menjadi cawapres Anies, siap-siap dikuliti. Mulai kasus hukum hingga kasus moral. Termasuk posisi politik dan kerajaan bisnisnya bisa terancam.

Muhaimin Iskandar (Cak Imin) misalnya, masuk kriteria sebagai cawapres Anies. Tapi apakah punya keberanian? Kita tunggu jawaban Cak Imin. Airlangga, punya partai sebesar Golkar. Apakah juga punya nyali? Kita tunggu juga. Sejumlah politisi punya peluang sebagai cawapres potensial Anies. Tapi, tidak sedikit pula yang terlanjur menjadi “tahanan luar”.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *