Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Presiden keempat Indonesia, Abdurahman Wahid, atau biasa kita kenal dengan Gus Dur, memiliki Karomah sebagai wali. Ada banyak tokoh yang menjadi saksi peristiwa kharismatik Gus Dur.
Salah satunya adalah kesaksian seorang tokoh pendeta Bangil Kabupaten Pasuruan yaitu almarhum. KH Anang Faishol. Kisah itu diceritakan oleh Kholil Kholil, keponakan Kiai Anang.
Kholil mengatakan saat itu Kiai Anang masih dalam keadaan sehat. Tepat di hari ke 25 Ramadhan.
“Apakah Gus Dur itu wali? Atau dalam bahasa lain apakah jenengan pernah tahu karamah beliau?” Ucap Kholili Kholil yang bertanya pada Kiai Anang.
Kiai Anang pun menoleh dan menjawab
“Iya, Beliau wali,” kata Kiai Anang.
Tidak perlu ditanya kelanjutannya, Kiai Anang menerangkan karamah dari Gus Dur.
“Waktu itu saya mendampingi Gus Dur pada sebuah acara di Sumenep. Saat selesai acara saya berjalan di samping Gus Dur yang hendak menuju mobil,” ucap Kiai Anang.
Gus Dur yang saat itu sedang berada di tengah pengawalan Banser dan kerumunan orang yang banyak, tiba-tiba saja berbisik kepada Kiai Anang.
“Tolong beri jalan, ada wanita ingin bersalaman dengan saya,” terang Kiai Anang sambil menirukan ucapan Gus Dur.
Tiba-tiba muncul seorang wanita berkonde hitam dengan memakai pakaian hitam adat Jawa.
“Lalu saya menyuruh Banser untuk memberi jalan untuk wanita itu. Saat wanita itu berada di hadapan Gus Dur, spontan Gus Dur menunduk dan bersalaman kepada wanita itu,” ucap Kiai Anang.
Lalu, wanita itu menghampiri Gus Dur dan bersalaman dengannya. Akan tetapi, setelah itu dia tiba-tiba menghilang.
