Pertanyaannya ke Jokowi Viral, Ketua BEM UI: Banyak DM Ngajak Berantem Hingga Ancaman Pembunuhan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Ketua BEM UI Melki Sedek Huang mengaku mendapat ancaman usai membuat pertanyaan ke Presiden Jokowi soal apakah Presiden Jokowi mau turun secara baik-baik atau berdarah-darah yang disebut mengancam beberapa waktu lalu.

Melki Sedek Huang mengungkapkan bahwa pernyataan tersebut tidak bermaksud untuk mengancam Presiden Jokowi hanya sebagai bentuk peringatan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Pada intinya itu sebenarnya bukan ancaman, justru itu adalah peringatan, jadi kemudian ada beberapa media “menggelintir” kata-kata tersebut,” ungkapnya dilansir dari laman TribunPontianak.co.id, Sabtu 24 Juni 2023 malam.

Namun demikian, ia mengakui setelah adanya pernyataan di dalam video tersebut, sejumlah ancaman kerapkali menghantuinya bahkan setelah adanya video tersebut tensinya menjadi lebih ekstrem.

“Sebenarnya kalau intimidasi dan sebagainya itu setiap hari kita rasakan cuma tensinya dengan adanya video tersebut jadi lebih parah,” katanya.

Melki menuturkan sejak saat itu notifikasi pada HP miliknya menumpuk tak terbendung, bahkan dikatakannya sudah jebol.

“Beberapa hari terakhir notifikasi di HP ini sudah tak tertampung lagi, sudah jebol baik itu notifikasi Instagram, Twitter dan lain sebagainya,” tuturnya.

Adapun sejumlah pesan yang masuk kerapkali didapati ajakan kepada dirinya untuk melakukan adu jotos bahkan tak sedikit pula yang mengancam dirinya akan dibunuh.

“Direct Message (DM) yang ngajakin berantem, mengancam pembunuhan dan lain sebagainya itu sudah banyak banget yang masuk ke saya,” jelasnya.

Di sisi lain, ia juga tak begitu yakin orang-orang yang telah mengancam dirinya tersebut berasal dari golongan mana dan seperti apa klasifikasi kejelasannya.

“Yang jelas banyak sekali dari masyarakat dan buzzer-buzzer yang merespon, setengahnya merespon dengan hate speech (hasutan), setengahnya lagi merespon dengan ancaman-ancaman juga, baik itu ancaman pembunuhan kemudian saya mau disiksa dan sebagainya,” jelasnya.

Namun demikian, adanya intimidasi yang ia rasakan tersebut tak membuat dirinya gentar untuk terus mengkritik lebih banyak lagi demi menjunjung tinggi hak-hak masyarakat.

“Saya anggap itu biasalah, kondisi saya saat ini masih aman dan masih bisa kritik lebih banyak lagi,” pungkasnya.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *