Investasi Qurban

Investasi Qurban
Peternakan Wedhus Lemu
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Joko Intarto, Penulis adalah pengurus Wakafmu PP Muhammadiyah

Hajinews.id – Ada gula, ada semut. Begitulah hukum investasi. Di mana ada prospek bagus, di situlah modal mengalir. Begitu pun yang terjadi di Peternakan Wedhus Lemu, yang dirintis Lazismu Grobogan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

‘’Selesai salat Idul Adha saya telepon ya Pak. Mau konsultasi karena ada beberapa orang mau berinvestasi di Peternakan Wedhus Lemu,’’ kata Andi Waluyo, Manager Lazismu Grobogan, Rabu pagi.

Saya lihat jam di layar handphone. Jadwal salat masih satu jam lagi. Masih cukup untuk diskusi 30 menit. ‘’Sekarang saja,’’ jawab saya.

Kata Andi, Peternakan Wedhus Lemu sekarang semakin dikenal. Perkembangannya yang pesat dalam usia dua tahun mendorong beberapa pemilik modal menyatakan niatnya untuk berinvestasi. ‘’Kami belum bisa menjawab: Boleh apa tidaknya. Sementara saya jawab akan kami bahas lebih dulu dengan para pengurus,’’ lanjut Andi.

Kemungkinan bakal masuknya investor, sebenarnya sudah saya perkirakan sejak awal. Tawaran modal pasti akan datang setelah peternakan bisa membuktikan dirinya sanggup mengembangkan usahanya.

Pertanyaannya, benarkah Peternakan Wedhus Lemu memerlukan investor? Bagaimana pola imbal hasil bagi investor? Apakah masuknya investor akan berdampak positif bagi peternak?

Tujuan Peternakan Wedhus Lemu sejak awal adalah untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa yang berstatus dhuafa melalui usaha penggemukan kambing dan domba qurban. Kendala utama yang dihadapi warga desa maupun Lazismu Grobogan selama ini adalah keterbatasan modal: Biaya investasi, biaya pokok dan operasional.

Biaya investasi untuk Qurban ini digunakan untuk mengadakan lahan, kendang dan fasilitas dasarnya. Biaya pokok diperlukan untuk membeli bibit, pakan, obat-obatan, perawatan dan honor tenaga kerja. Biaya operasional untuk memenuhi kebutuhan promosi, pemasaran dan administrasi.

Dengan system ‘’pre-order’’ lunas H-150, masalah modal kerja (biaya pokok dan operasional) sudah teratasi. Biaya bibit, pakan, obat-obatan, perawatan dan honor tenaga kerja sudah ditanggung sohibul qurban 150 hari sebelum Idul Adha. Biaya tersebut sudah termasuk keuntungan yang lumayan bagi peternak.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *