Diduga Rasis Terhadap Pemain Muslim: Pelatih PSG Galtier ditangkap Polisi

Pelatih PSG Galtier ditangkap Polisi
Christophe Galtier
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Christophe Galtier ditangkap polisi atas tuduhan rasisme terhadap pemain Muslim saat bertindak sebagai “arsitek” OGC Nice.

Menurut media Prancis RMC Sport, Galtier dan putranya John Valovic Galtier ditangkap pada pukul 08:00 pada hari Jumat (29 Juni): 08:45 waktu setempat di Nice.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Penangkapan tersebut merupakan bagian dari penyelidikan atas tuduhan “diskriminasi di tempat kerja berdasarkan dugaan ras atau agama” selama masa jabatannya sebagai pelatih Nice. Sebelum penangkapan mereka, Galtier dan Valovic terlebih dahulu diselidiki.

Menurut laporan, Galtier dan Valovic akan ditahan selama 24 jam. Setelah itu, penyelidikan polisi dapat membebaskan Galtieri dan putranya atau membawa mereka ke pengadilan untuk dihukum.

Penyelidikan ini merupakan lanjutan dari proses hukum atas mencuatnya email dari Julien Fournier pada 11 April. Pada musim lalu Galtier dan Fournier bekerja sama di Nice.

Dalam email itu Fournier yang pernah menjadi direktur sepak bola Nice menuduh Galtier membuat pernyataan rasis dan Islamofobia saat jadi pelatih Nice musim 2021/2022.

Fournier memberi tahu manajemen Nice tentang diskusinya bersama putra Galtier, Valovic. Valovic mengatakan kepada Fournier kalau Galtier mengeluhkan komposisi skuad Nice yang berisi banyak pemain kulit hitam dan Muslim.

Tidak berhenti sampai di situ, galtier juga meminta para pemainnya tidak menjalankan ibadah puasa selama Ramadhan.

Kasus ini bisa membuat Christophe Galtier segera dipecat PSG. Klub ibu kota Prancis tersebut dilaporkan hampir menjalin kesepakatan dengan eks pelatih Spanyol Luis Enrique dengan kontrak berdurasi dua tahun.

Sumber: cnn

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *