Pembakaran Alquran Swedia: Ini Pengakuan Si Pelaku

Pembakaran Alquran Swedia
Salwan Momika
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Pembakaran Alquran di Swedia terjadi saat Idul Adha menurut pengakuan bernama Salwa Momika.

Video Salwan Momika tentang pembakaran Alquran Swedia menjadi trending di Twitter hingga menuai banyak kecaman.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Salwan Momika, 37 tahun, pelaku pembakaran Alquran Swedia, mengatakan akan mengulangi perbuatannya sepuluh hari lagi di depan kedutaan Irak di Stockholm.

Pengungsi Irak Salwan Momika sebelumnya meminta izin polisi Swedia untuk memprotes perusakan Alquran.

Usai mendapat izin, Salwan Momika menginjak-injak kitab suci Islam dan membakar beberapa halaman di depan masjid terbesar ibu kota, Rabu (28/6/2023).

Pembakaran Alquran di Swedia bertepatan dengan awal Idul Adha dan berakhirnya ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi.

Setelah membakar Alquran , Salwan Momika mengatakan dia tahu tindakannya akan memancing reaksi.

Dia juga telah menerima ribuan ancaman pembunuhan.

Meskipun demikian, Salwan Momika merencanakan tindakan lebih lanjut dalam beberapa minggu mendatang.

“Dalam 10 hari saya akan membakar bendera Irak dan Alquran di depan Kedutaan Irak di Stockholm,” katanya kepada outlet berita Expressen.

Sebelumnya, polisi Swedia telah memberinya izin sejalan dengan perlindungan kebebasan berbicara.

Namun, polisi Swedia kemudian mengatakan mereka telah membuka penyelidikan atas hasutan terhadap kelompok etnis.

Mereka mencatat, Salwan Momika telah melakukan pembakaran begitu dekat dengan masjid.

Namun, Momika membantah tindakannya merupakan “kejahatan rasial” atau “hasutan terhadap kelompok mana pun”.

“Polisi memiliki hak untuk menyelidiki apakah pembakaran itu merupakan kejahatan rasial. Mereka bisa benar dan mereka bisa salah,” kata Salwan Momika, dikutip dari Arab News.

Ia menambahkan, pada akhirnya pengadilan akan memutuskan tindakannya.

Otorisasi polisi untuk protes datang dua minggu setelah pengadilan banding Swedia menolak keputusan polisi untuk menolak izin untuk dua demonstrasi di Stockholm termasuk pembakaran Alquran .

Polisi pada saat itu mengutip masalah keamanan, menyusul pembakaran kitab suci umat Islam di luar kedutaan Turki pada Januari 2023.

Tindakan itu menyebabkan protes berminggu-minggu, seruan untuk memboikot barang-barang Swedia dan menghentikan tawaran keanggotaan NATO Swedia, yang diblokir oleh Turki.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *