Daftar Donatur Palestina
Lima belas abad lalu, Malaikat Jibril, atas perintah Allah SWT, mengajarkan Nabi Muhammad dengan perantaraan qolam. “Tuhan Yang mengajarkan manusia dengan perantaraan qolam.” (QS Al Alaq: 4).
Fakta hari ini, bukan dunia Islam yang menguasai qolam (IT), tapi negara-negara sekuler. Maknanya, mereka yang mengendalikan dunia. Bahkan, Indonesia sekarang dikuasai oligarki melalui “data base”nya IT. Tujuannya, Indonesia akan dijajah dan SDA-nya dirampok.
IT sebagai Pengawas
Sewaktu di SD, saya sukar memahami, bagaimana Allah SWT bisa memantau dan merekam semua perbuatan hamba-Nya selama jutaan tahun.
Tahun 1959, di gunung Perkadel, sekitar 3 kilometer dari kota Saparua, Maluku Tengah, dipasang radar. Guruku di SMP, menjelaskan, radar itu memantau pesawat musuh yang mau menyerang pertahanan Indonesia. Sang guru juga mengisahkan, setahun sebelumnya, tanggal 18 Mei 1958, TNI-AU di Liang, Ambon, menembak jatuh pesawat Pembom B-26. Pesawat ini dikendarai pilot AS, Allen Lawrence Pope yang menyerang kapal TNI-AL. Menurut pak guru, pesawat tersebut berhasil ditangkap radar TNI-AU sehingga bisa ditembak jatuh.
Saya, sejak itu, yakin sepenuhnya, Allah SWT punya “radar” yang bisa memantau dan merekam seluruh perbuatan manusia. Mulai dari Adam AS sampai dengan manusia terakhir, saat dunia mengalami kiamat.
Alasanku, manusia saja bisa menciptakan radar yang dapat memantau dan merekam pesawat udara yang terbang di daerah tertentu. Logis, jika Pencipta manusa, Allah SWT punya “radar” yang jutaan kali kemampuan dan kapasitasnya dari radar yang dibuat manusia.
Hari ini, ada komputer, laptop atau flash disc yang menyimpan banyak data dan untuk sekian tahun. Apalagi Allah SWT sebagai Pencipta manusia. Peliknya, umat Islam yang seharusnya menguasai IT sejak 15 abad lalu, jadi budak dari oligarki, baik domestik maupun internasional.
IT Memerpendek Jarak Birokrasi
