BPJS Kesehatan Bertanggung Jawab Atas Biaya Pengobatan Jemaah Haji Indonesia Yang Kembali Dari Haji

BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan Jemaah Haji
Jemaah Haji
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menanggung penanganan jamaah haji Indonesia yang jatuh sakit sepulang dari ibadah haji di Arab Saudi.

Ali Ghufron Mukti, Direktur Utama BPJS Kesehatan, mengatakan kelelahan dan kondisi cuaca ekstrem membuat jemaah haji rentan terinfeksi penyakit setelah kembali ke Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

”Dulu kami sudah pernah MERS-CoV itu, tentu vaksinasi masih tetap, itu terus dan dijaga. Tapi seandainya tetap kena MERS-CoV atau yang lain dan dia peserta BPJS, maka BPJS akan menanggung,” kata Ghufron dalam konferensi pers daring yang dikutip pada Selasa (4/7/2023).

Selain virus MERS-CoV, BPJS Kesehatan juga bakal menanggung biaya pasien terinfeksi COVID-19.

Ghufron mengatakan syaratnya adalah tercatat sebagai peserta aktif BPJS Kesehatan. Ia mengimbau para jemaah haji mengecek status keanggotaan BPJS Kesehatan.

Bagi yang belum terdaftar, mereka diimbau segera mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

”Jadi tolong dicek ya. Jangan sampai, satu, tidak aktif kepesertaan BPJS Kesehatan. Dua, tidak menjadi peserta BPJS Kesehatan,” sambung Ghufron.

Ghufron menambahkan pasien yang sudah mendapatkan diagnosis dari rumah sakit bisa mengklaim BPJS Kesehatan sesuai indikasi medis yang diterima.

“Kalau dia memang penderita COVID-19, enggak apa-apa, tinggal diagnosisnya apa di situ yang utama,” jelas Ghufron.

Dalam keterangan terpisah, Juru Bicara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin mengatakan kepulangan jemaah haji Indonesia akan dimulai pada hari ini, 4 Juli 2023.

“Mereka akan diterbangkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah,” kata Fauzin di Jakarta.

Jemaah dan petugas yang diberangkatkan ke Tanah Air pada hari ini berjumlah 6.961 orang atau 18 kelompok terbang (kloter).

Dua hari sebelum kepulangan, petugas telah melaksanakan proses penimbangan bagasi jemaah di hotel masing-masing.

“Dilanjutkan pemeriksaan koper bagasi dengan menggunakan X-Ray Multiview yang dapat mendeteksi barang-barang yang dilarang, termasuk air Zamzam,” sambung Fauzin.

Sumber: tirto

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *