“Ini rumput butuh matahari penuh 8 jam sehari. Sedangkan yang sebelah selatan hanya setengahnya saja dari jam 9 sampai 14.00 WIB, ini yang masalah,” ujar Qamal.
Oleh sebab itu, Qamal menyarankan agar pemerintah mengganti rumput JIS dengan memindahkan rumput hidup yang sudah jadi dari lapangan golf sebagai solusi cepat untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
“Solusi kita sudah usulkan ke menteri, yang bisa dilakukan adalah pindahkan lapangan yang sudah jadi, salah satunya dari golf. Yang mungkin kalau Bapak-Ibu mengikuti pekerjaan kami di GBK, Asian Games 2018 itu memindahkan lapangan dari golf, itu yang bisa dilakukan,” terangnya.
“Kalau rusak kita harus ganti langsung secara soding namanya. Itu solusi paling dekat karena 3 bulan. Kalau jangka panjang ganti rumput yang tahan, soding,” sambung dia.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir beserta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljoyo meninjau Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, Selasa (4/7).
Dalam kunjungan tersebut, Basuki mengatakan bahwa rumput dan akses keluar penonton akan diperbaiki. Anggaran yang digunakan berasal dari pemerintah pusat, pemprov DKI, dan swasta.
“Tadi sudah saya sampaikan, (sumber anggarannya) keroyokan. (Total angkanya) belum saya hitung,” kata Basuki kepada wartawan di JIS.
Basuki merinci, seluruh rumput di dalam stadion JIS akan diganti. Anggaran untuk rumput baru tersebut adalah Rp6 miliar yang akan ditanggung Kementerian PUPR.
Sumber: merdeka