Takjub! Anies Baswedan Didoakan Ulama Makkah, Tokoh Muda NU Jember Bahagia Ada Capres Dekat Ulama

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Bermunculan video Anies Rasyid Baswedan bertemu dengan ulama Arab Saudi, Sayyid Ahmad Al Maliki. Video viral tersebut mengundang reaksi positif ulama nahdliyin di Jember.

Bahkan, saat mereka menonton videonya, mengaku merinding melihat momen yang tidak sembarangan bisa dilakukan banyak orang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Anies Baswedan yang mengenakan peci hitam, yang dikenal dunia sebagai ciri khas nasionalisme Indonesia, oleh ulama kharismatik di Makkah Al Mukarramah itu dibuka.

Kemudian, sang ulama mengusap ubun-ubun Anies, sembari membacakan doa dan diakhiri dengan meniup kening sang mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

Tidak selesai di sana. Kepada sejumlah orang yang ada di sana, putra Sayyid Muhammad Alwi Al Maliki seolah menyampaikan bahwa dia telah mendoakan Anies Baswedan.

Publik dunia pun mendengar, Anies Baswedan bakal maju menjadi salah satu kandidat calon presiden Republik Indonesia.

Pimpinan Majelis Sholawat dan Maulid Al Ghofilin Talangsari Jember, KH Baiquni Purnomo atau yang akrab disapa Gus Baiqun, mengaku senang bisa melihat kedekatan Anies Baswedan dengan ulama besar di Arab Saudi.

Terlebih, secara riwayat Sayyid Ahmad Al Maliki serta leluhurnya memiliki kedekatan yang sangat erat dengan ulama di Indonesia.

Bahkan, saking dekatnya dengan kiai di Indonesia, sang kakek yang dikenal sebagai pengajar ilmu agama Islam di Makkah, hanya bersedia mengajar murid-muridnya yang berasal dari Indonesia.

“Bagi saya ini sangat luar biasa. Seharusnya memang calon pemimpin yang utama, presiden, idealnya bisa dekat dengan ulama. Apalagi sekapasitas Sayyid Ahmad Al Maliki,” tuturnya.

Kedekatan orang tua Sayyid Ahmad Al Maliki, Abuya Sayyid Muhammad Bin Alawi Al Maliki, dengan Indonesia, yang diketahui Gus Baiqun, bahwa salah satu istrinya berasal dari Madura.

“Saya sangat mendukung, siapa pun calon pemimpinnya harus dekat dengan ulama. Saya secara pribadi tidak akan pernah mau mendukung pemimpin yang tidak dekat dengan ulama,” tegasnya.

Kata Gus Baiqun, format bentuk negara Indonesia sudah final dengan nasionalis religius. Bukan sekuler, juga bukan hanya nasionalis. Terlebih, Indonesia sebagai negara dengan umat Islam terbanyak di dunia.

“Bukan karena Pak Anies Baswedan mau nyalon presiden. Tetapi seharusnya, wajib bagi pemimpin bangsa dekat dengan ulama,” tuturnya.

Perlu diketahui, Gus Baiqun merupakan cucu Kiai Achmad Siddiq. Kakeknya dikenal sebagai tokoh NU karismatik. Pernah menjabat Rais Aam Syuriah PBNU tahun 1984 hingga 1991. Bahkan, kini nama kakeknya diabadikan sebagai nama kampus negeri agama Islam di Jember.

Hal senada juga disampaikan Pengasuh Ponpes Zayn Al Husnan Desa Sumbersuko, Kecamatan Klabang, Bondowoso, KH Haris Humaidi. Menurutnya, sambutan hangat Syekh Ahmad Al Maliki menunjukkan bahwa Anies Baswedan sangat dekat dengan ulama moderat yang karakteristiknya sama dengan ulama Indonesia. Termasuk di wilayah Tapal Kuda.

“Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki (ayahanda Sayyid Ahmad Al Maliki, Red) adalah gurunya ulama Indonesia. Ajaran dan pemikirannya banyak menyebar di negeri ini. Di antaranya di wilayah Tapal Kuda,” pungkasnya.

sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *