Geger Ranger Medsos BUMN Untuk Kampanyekan Erick Thohir, Yan Harahap: Sungguh Terlalu!

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Deputi Strategis dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Yan Harahap mengomentari soal adanya tim ranger media sosial untuk mengkampanyeka Menteri BUMN, Erick Thohir.

Yan menyebut hal itu sudah keterlaluan. Sebab, karyawan BUMN digaji dari uang rakyat dan justru dimanfaatkan untuk kepentingan sang menteri mereka.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kalau yang diinfokan dalam video ini bener, keterlaluan ini. Karyawan BUMN yang dibiayai dari uang rakyat, dapat perintah dari atasannya untuk me-like dan comment postingan Eric Thohir. Mereka diberdayakan menjadi buzzerp?,” kata Yan dikutip Fajar.co.id di akun Twitternya, Senin (10/7/2023).

Anak buah Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) itu menyebut selama ini Erick Thohir telah memanfaatkan fasilitas BUMN untuk kepentingan pribadi.

“Setelah sebelum-sebelumnya memanfaatkan ATM dan bandara-bandara sebagai ajang kampanye gratisannya, kini karyawan BUMN pun ‘dimanfaatkan’ sebagai buzzerpnya. Sungguh terlalu,” ungkapnya.

Diketahui, informasi tentang percakapan terkait ‘buzzer’ Erick Thohir yang membentuk tim media sosial untuknya beredar di media sosial.

Salah satu akun yang mengunggah percakapan tersebut adalah akun @BosPurwa.

Dalam potongan video yang diunggah, seorang perempuan berambut sebahu menyatakan bahwa di Kementerian BUMN terdapat grup media sosial yang dinamakan ranger medsos.

Grup tersebut terdiri dari karyawan-karyawan Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN yang sebagian besar berasal dari generasi milenial atau Gen Z.

“Di Kementerian BUMN, mereka membentuk grup yang disebut ranger medsos yang anggotanya terdiri dari karyawan BUMN dan Kementerian BUMN yang generasinya lebih muda,” kata perempuan tersebut, Senin (10/7/2023).

Tugas dari grup tersebut adalah memberikan komentar positif di media sosial untuk Erick Thohir serta membentuk opini bahwa Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir berhasil.

“Tugas mereka adalah memberikan komentar positif dan memberikan like di media sosial Erick Thohir serta membentuk opini bahwa Kementerian BUMN di bawah Erick Thohir mengalami kemajuan yang signifikan,” lanjutnya.

sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *