Penduso (Keranda) Mayit

Keranda Mayit
KH Luthfi Bashori
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: KH Luthfi Bashori

Hajinews.id – Dalam tradisi Jawa, keranda untuk menggotong mayit dari rumah duka menuju makam pekuburan itu dinamakan penduso. Sedangkan penduso itu berasal dari kata dasar duso yang berarti dosa. Awal kata pen itu dimaknai banyak melakukan atau ahli melakukan. Jadi kata penduso itu artinya orang yang banyak melakukan dosa (maksiat).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Filosofi penduso itu sendiri adalah pengakuan hamba di hadapan Tuhannya, bahwa dirinya itu banyak melakukan kesalahan-kesalahan selama dalam menjalani kehidupan di dunia, hingga memohon kepada Allah agar berkenan mengampuni dosa-dosanya.

Dalam ajaran Islam, mengaku di hadapan Allah bahwa dirinya itu banyak berbuat dosa sangatlah diperintahkan, karena dengan pengakuan seperti itu diharapkan agar ke depan sang pelaku dosa tersebut tidak terus-menerus melakukan kesalahan yang sama, karena akan timbul rasa takut disiksa oleh Allah.

Ajaran pengakuan dosa di hadapan Allah ini, tentu sangat berbeda dengan pamer kemaksiatan di hadapan publik. Pamer kemaksiatan itu sangat dicela dan dilarang oleh syariat.

Di samping anjuran pengakuan dosa ini, Rasulullah SAW juga memberikan tips bagi umat Islam yang ingin membersihkan diri dari perbuatan dosa, baik yang sengaja maupun yang tidak sengaja, sebagai berikut:

“Barang siapa yang meminta ampun kepada Allah sebanyak tujuh puluh kali pada setiap harinya, niscaya ia tidak dicatat sebagai orang-orang yang dusta. Dan barang siapa meminta ampun kepada Allah setiap malamnya sebanyak tujuh puluh kali, niscaya ia tidak dicatat sebagai sebagai orang-orang yang lalai (kepada Allah).” (HR. Ibnus Sinni melalui Sayyidah Aisyah RA)

Ini adalah anjuran untuk banyak ber-istighfar memohon ampunan kepada Allah SWT, sedangkan Rasulullah SAW sendiri setiap harinya selalu ber-istighfar lebih dari tujuh puluh kali, tentunya orang-orang biasa yang setiap harinya dipenuhi dengan perbuatan dosa, sudah seharusnya lebih banyak membaca istighfar.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *