Kultum 169: Perbedaan Ahli Sunnah dan Ahli Bid’ah

Perbedaan Ahli Sunnah dan Ahli Bid’ah
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.id – Setelah membaca beberapa poin tentang sunnah dan bid’ah, jelaslah bagi umat Islam bahwa sesungguhnya setiap bid’ah dalam ibadah itu diharamkan. Tentu saja keharamannya bertingkat-tingkat sesuai dengan jenis bid’ah itu. Ada sebagian bid’ah yang jelas merupakan kekufuran, ada yang termasuk sarana menuju kesyirikan, dan ada juga yang merupakan kefasikan (dosa besar) dan maksiat.

Sudah barang tentu pula bahwa konsekwensi dari perbuatan bid’ah itu ada di akhirat. Lantas apa perbedaan pelaku sunnah dan pelaku bid’ah di akhirat nanti? Mari kita simak firman Allah Subahanahu wata’ala berikut,

يَوۡمَ تَبۡيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسۡوَدُّ وُجُوهٌ ۚ فَأَمَّا

ٱلَّذِينَ ٱسۡوَدَّتۡ وُجُوهُهُمۡ أَكَفَرۡتُم بَعۡدَ

إِيمَٰنِكُمۡ فَذُوقُواْ ٱلۡعَذَابَ

بِمَا كُنتُمۡ تَكۡفُرُونَ

Artinya:

Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan), kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu (QS. Ali ‘Imran, 106).

Dalam ayat tersebut tergambar perbedaan para pelaku sunnah dan para pelaku bid’ah. Namun karena perbedaan itu hanya bisa terlihat ketika di akhirat nanti, maka sudah tentu bahwa tidak semua orang, bahkan banyak, yang masih meragukan bahkan tidak percaya sama sekali. Dalam hal ini Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Muka Ahlussunnah wal jama’ah putih berseri dan muka orang-orang yang berpecah belah (Ahlul Furqah) hitam muram”. Sementara itu, dalam surat Al-An’am ayat 159, Allah Subahanahu wata’ala berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا

لَسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ ۚ إِنَّمَا أَمْرُهُمْ

إِلَى اللَّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْعَلُونَ

Artinya:

Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat (QS. Al-An’am, ayat 159).

Ayat 106 dari surat Ali ‘Imran dan ayat 159 dari surat Al-An’am tersebut seharusnya menjadi peringatan keras bagi semua umat Islam. Bahkan kalau kita kaitkan dengan apa yang terjadi pada jaman sekarang ini, kita juga melihat betapa umat Islam telah terpecah belah menjadi begitu banyak golongan. Sungguh ini sejalan dengan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam,

أَلَا إِنَّ مَنْ قَبْلَكُمْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ افْتَرَقُوا

عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ مِلَّةً وَإِنَّ هَذِهِ الْمِلَّةَ

سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً اثْنَتَانِ

وَسَبْعُونَ فِي النَّارِ وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ

وَهِيَ الْجَمَاعَةُ

Artinya:

Ketahuilah sesungguhnya umat sebelum kalian dari ahli kitab telah terpecah belah menjadi 72 kelompok, dan sesungguhnya umat Islam ini akan terpecah belah menjadi 73 kelompok, 72 kelompok masuk ke dalam neraka dan satu kelompok masuk ke dalam surga, kelompok yang masuk surga itu adalah Al-Jama’ah (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan yang lainnya).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *