3 Kader PDIP Ini Pernah Kena Sentil Panda Nababan: Dua Anak Jokowi, Terbaru Budiman Sudjatmiko

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) Panda Nababan menyindir Budiman Sudjatmiko yang bertemu dengan Prabowo Subianto pada Selasa (18/7/2023) lalu. Padahal sudah ditetapkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri bahwa capres PDIP adalah Ganjar Pranowo.

Panda menyindir Budiman sebaiknya terus terang saja mendukung Prabowo dan keluar dari PDIP. Sosok Panda Nababan memang dikenal cukup kontroversial karena kerap menyindir sesama kader PDIP juniornya. Simak deretan kader PDIP yang sempat kena sentil Panda Nababan berikut ini.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

 

1. Gibran Rakabuming

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming pernah disebut sebagai anak ingusan oleh Panda Nababan. Putra sulung Presiden Jokowi itu dinilai Panda belum pantas apabila maju dalam Pilpres 2024 karena masih harus banyak belajar di dunia politik.

“Gibran anak ingusan kok, gimana? Nanti anak itu besar kepala, masih belajar dulu lah,” ujar Panda dalam sebuah diskusi pada Senin (26/6/2023).

Selain itu Panda menyebut Gibran perlu waktu panjang di dunia politik. Panda pun tak setuju jika Gibran maju sebagai cawapres seperti yang ramai diberitakan.

“Dia butuh proses seperti bapaknya, panjang. Nggak langsung ujug-ujug kayak gitu, kayak dinasti aja,” kata Panda.

Sementara itu Gibran menanggapi santai pernyataan Panda. Dia bahkan menyampaikan terima kasih pada senior partainya itu. Namun walau Gibran santai, beberapa pihak menilai pernyataan Panda tidak pantas dan dianggap arogan.

 

2. Bobby Nasution

Wali Kota Medan Bobby Nasution pernah dua kali dikritik oleh Panda Nababan. Kritik pertama Panda yakni penilaian terhadap kinerja Bobby Nasution selama menjadi Wali Kota Medan. Panda menilai menantu Presiden Jokowi itu tidak berprestasi.

Kritik selanjutnya Panda adalah dengan mengungkap fakta Bobby sulit ditemui kader PDIP di daerah. Dia mengaku mendapat laporan jika pengurus kesulitan menjumpai Bobby karena dijaga paspampres dan birokrasinya ruwet.

Kritikan pertama Panda Nababan dijawab Bobby dengan santai. Dia menanggapi kritikan senior PDIP itu sebagai masukan dan motivasi.

Sikap santai Bobby pun ditampilkannya saat menjawab kritik Panda yang kedua. Namun kali ini dia meminta kritikan Panda diklarifikasi ke pengurus PDIP secara langsung. Hal itu menurut Bobby, akan lebih fair karena penjelasannya sendiri hanya akan dianggap membela diri.

“Silahkan tanya sendiri ya, nanti saya bilang nggak, seolah membela, tanyakan saja,” ujar Bobby Nasution pada Selasa (4/7/2023).

Menurut Bobby, paspampres yang disebut menjadi penyebab pengurus PDIP kesulitan menjumpainya itu memiliki tugas sebagai pengamanan, bukan menghalangi. Sehingga Bobby minta agar pernyataan Panda Nababan itu langsung ditanya ke pengurus PDIP mulai dari PAC hingga DPD Sumut.

 

3. Budiman Sudjatmiko

Terbaru, Budiman Sudjatmiko kena sentil Panda Nababan terkait pertemuan dengan Prabowo Subianto. Padahal ketika itu Budiman menegaskan bahwa pertemuannya dengan Ketum Partai Gerindra itu tidak mewakili PDI Perjuangan.

Panda beranggapan Budiman sebaiknya terus terang saja mendukung Prabowo dan keluar dari PDIP. Dia bahkan menyebut Budiman juga sudah gagal menjadi kader dan calon anggota legislatif dari PDIP. Menurut Panda, Budiman saat ini sedang mencari panggung dengan menemui Prabowo.

“Saya berharap Budiman jujur, terbuka menceritakan apa adanya. Memang hak dia bergabung di Prabowo cuma memang tak ada lagi tempat dia di PDIP, karena kegagalan-kegagalan yang tak mampu atasi,” kata Panda Nababan pada Rabu (19/7/2023).

“Ya kasihan memang dia. Jadi sekarang dia mau ambil panggung seakan-akan begitu seksi dan sangat kontroversial. Bagi kita sangat bersyukur, PDIP diuntungkan ada orang-orang begini terbuka, berbeda dengan yang diyakini oleh PDIP. Baik secara doktrin, azas, program perjuangan,” pungkasnya.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *