Misteri Panji Gumilang, Buya Anwar Abbas: Saya Tak Habis Pikir Siapakah Dia Sebenarnya

Misteri Panji Gumilang
Panji Gumilang dan Anwar Abbas
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Misteri pemimpin Al-Zaytun Panji Gumilang tidak hanya dirasakan oleh kebanyakan orang. Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dr. H. Anwar Abbas pun mengaku belum bisa memahami siapa Panji Gumilang sebenarnya.

“Saya tidak habis pikir siapa sebenarnya panji gumilang ini,” ujar Buya Anwar Abbas , Jumat 21 Juli 2023.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kesalahan Panji Gumilang sudah menumpuk. Laporan dan pengaduan serta kesaksian tentang siapa dia dan bagaimana buruknya perbuatan yang telah dia lakukan sudah sangat banyak diungkap dan diceritakan oleh orang-orang yang dahulu sangat dekat dengan dirinya.”

“Bahkan tidak hanya itu, mereka malah juga siap untuk dipanggil dan menyampaikan kesaksiannya di pengadilan tapi yang menjadi pertanyaan mengapa yang bersangkutan masih saja bebas pergi kemana saja dan terus saja berbicara serta berbuat melanggar kitab suci dan konstitusi,” tambah Buya Anwar Abbas.

Bahkan tidak hanya itu, ujar Buya Anwar Abbas, dia tampak dengan sombong dan pongahnya memperlihatkan kepada orang bahwa dia banyak pendukungnya yang dia perlihatkan dalam kesempatan 1 Muharram kemarin.

“Apakah dia lupa penduduk di negeri ini lebih dari 272 juta jiwa? Oleh karena itu adalah wajar timbul pertanyaan dalam hati apakah pemerintah takut untuk menyentuh yang bersangkutan?” ujar Buya Anwar Abbas bertanya.

Menurut Buya, dari data dan fakta ini muncul dugaan dan kecurigaan bahwa yang bersangkutan bisa dan patut diduga punya bekingan orang kuat tidak hanya dari dalam negeri tapi juga dari luar negeri terutama dari negara-negara yang mendukung Yahudi dan Israel.

“Pertanyaan saya dan sepanjang pengetahuan saya yang namanya hukum tidak pernah mengenal istilah takut dengan siapapun bagi tegaknya apa yang disebut dengan keadilan. Untuk itu mari kita beri waktu dan kesempatan kepada pihak pemerintah dan para penegak hukum untuk bekerja,” ujarnya.

Menurut Buya Anwar Abbas, jika para penegak hukum disinyalir tidak lagi mampu menegakkan hukum yang menjadi tugasnya maka patut dan bisa diduga pemerintah dan para penegak hukum sudah kehilangan kemandiriannya.

“Bila itu yang terjadi maka rakyatlah yang akan berbicara dengan mempergunakan bahasa dan caranya sendiri,” lanjutnya.

Buya Anwar Abbas mengingatkan, pemerintah dan para penegak hukum agar jangan hanya karena ingin membela seseorang lalu negeri ini pecah dan berantukan satu sama lain karena mereka melihat pemerintah dan para penegak hukum tampak tidak lagi dapat dipercaya.

“Bila itu yang terjadi maka hal demikian tentu jelas akan sangat berbahaya bagi masa depan bangsa dan negara kita ke depannya dan kita tentu saja tidak mau hal itu terjadi,” demikian Buya Anwa Abbas.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *