Lucu Banget! Kisah Abu Nawas: Menjadi Hakim Dadakan Bikin Pedagang Kejam Ketakutan

Abu Nawas Menjadi Hakim
Abu Nawas Menjadi Hakim. Foto: freepik
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Kisah menarik Abu Nawas dimulai saat ini, seorang pengusaha Baghdad yang dikenal jujur ​​dan baik hati. Semua pembeli yang datang ia layani dengan sangat ramah.

Pedagang itu menjual barang dengan harga murah karena hanya mendapat untung kecil. Hal itu juga membuatnya semakin disukai dan dicintai banyak orang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Di depan toko tempatnya berjualan, ada toko pria yang memiliki produk yang sama persis dengannya. Selain berjualan, pedagang juga berperan sebagai rentenir. Juga dikenal sebagai orang yang kejam dan bengis, sehingga banyak orang yang membencinya.

Selain itu, para pedagang ini menuntut harga yang sangat tinggi untuk barang-barang mereka dan sering menekan pembeli. Tentunya jika toko tersebut sepi dan tidak menjual apapun.

Tapi karena dia juga rentenir, orang sering datang ke tokonya untuk meminjam uang. Dia berani menawarkan pinjaman apapun, tapi syarat bunganya sangat tinggi. Jika Anda melakukan pembayaran terlambat, rumah pemberi pinjaman akan hangus.

Sifat kejam ini membuatnya kaya. Ini membuat orang semakin membencinya karena sifat-sifat tersebut.

Suatu hari, pedagang yang baik ini membutuhkan dana untuk mengembangkan usahanya. Dia juga mendekati pedagang kejam untuk meminjam uang.

Pedagang kejam dengan kebencian di hatinya mengambil kesempatan untuk melakukan kejahatan. Yang dia minta bukanlah rumah untuk keamanan, tapi sesuatu yang tidak masuk akal.

“Aku bersedia meminjamkan uang kepadamu, tapi kau harus mengembalikannya dua kali lipat. Apabila kau tidak mengembalikan tepat waktu, aku berhak memotong daging bagian mana saja di tubuhmu seberat 1 kilogram,” kata si pedagang kejam seperti dikutip dari kanal YouTube Humor Sufi Official.

Mendengar syarat yang diminta si pedagang kejam, pedagang baik hati pun merasa terkejut dan heran. “Kenapa harus daging tubuhku? Bukankah kau biasanya meminta rumah untuk dijadikan jaminannya?” tanya si pedagang baik hati.

“Kalau kau tidak mau, ya sudah tidak usah. Aku juga tidak memaksamu,” balas si pedagang kejam dengan ketus.

Dikarenakan sedang membutuhkan uang, si pedagang baik hati itu akhirnya menerima syarat berat tersebut. Adapun surat perjanjian dipegang oleh si pedagang kejam.

Beberapa bulan kemudian nasib nahas menghampiri si pedagang baik hati. Ia mengalami kebangkrutan, barang dagangannya banyak yang tidak laku.

Lalu hari yang ditentukan untuk mengembalikan uang kepada si pedagang kejam pun tiba. Si pedagang baik hati pun tidak mampu membayarnya.

“Sesuai perjanjian, kau harus memberiku 1 kilogram daging bagian mana saja dari tubuhmu yang aku inginkan,” ujar si pedagang jahat.

“Bagaimana kalau masalah ini kita selesaikan di pengadilan, karena permintaanmu tidak wajar,” usul si pedagang baik hati.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *