Kisah Utsman bin Affan Diangkat Jadi Khalifah Menggantikan Umar bin Khattab

Kisah Utsman bin Affan Diangkat Jadi Khalifah
Utsman bin Affan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idUtsman bin Affan merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW dan termasuk dalam kelompok Assabiqunal Awwalun. Ia dianggap sebagai orang yang sangat cerdas dan dermawan.

Otsman lahir dari keluarga Bani Umayyah suku Quraisy yang hidup dalam masyarakat jahiliyah. Dikutip dari buku “Biografi Utsman bin Affan” karya Prof. Ali Mohammad Ash-Chalabi dan Uthman bin Affan adalah mualaf keempat setelah Abu Bakar, Ali bin Abi Thalib dan Zaid bin Haritsah.

Jarak usia Osman dan Rasululah SAW hanya 6 tahun lebih muda. Ia juga khalifah ketiga setelah Abu Bakar dan Umar bin Khattab.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut buku Kitab Sejarah Lengkap Khulafaur Rasyidin tulisan Ibnu Katsir, kala itu Umar bin Khattab menetapkan perkara pengangkatan khalifah di bawah Majelis Syura yang anggotanya berjumlah 6 orang. Mereka terdiri atas Utsman bin Affan, Ali bin Abi thalib, Thalhah bin Ubaidillah, az-Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqqash serta Abdurrahman bin Auf.

Umar merasa sangat berat menentukan salah seorang di antara mereka yang menjadi khalifah setelahnya. Ia berkata,

“Aku tidak sanggup untuk bertanggung jawab tentang perkara ini, baik ketika aku hidup maupun setelah aku mati. Jika Allah menghendaki kebaikan terhadap kalian maka Dia akan membuat kalian bersepakat untuk menunjuk seorang yang terbaik di antara kalian sebagaimana telah membuat kalian sepakat atas penunjukan orang yang terbaik setelah nabi kalian,”

Akhirnya dilakukan musyawarah usai Umar bin Khattab wafat. Terpilihlah tiga kandidat khalifah, yaitu Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf.

Dari keenam anggota Majelis Syura, tidak ada satu pun yang mengajukan diri untuk dibaiat. Begitu pun dengan Ali dan Utsman, sehingga musyawarah ditunda.

Kemudian, di hari kedua Abdurrahman bin Auf berkeliling Madinah untuk menjumpai para sahabat. Ia meminta pendapat kepada mereka.

Di malam hari ketiganya, Abdurrahman bin Auf memanggil Zubair bin al-Awwam dan Sa’ad bin Abi Waqqash, mereka lalu bermusyawarah. Abdurrahman memandang Ali dan membacakan syahdatain sambil berkata memegang tangannya,

“Engkau punya hubungan dekat dengan Rasulullah, dan sebagaimana diketahui engkau pun lebih dulu masuk Islam. Demi Allah, jika aku memilihmu engkau harus berbuat adil. Dan jika aku memilih Utsman, engkau harus patuh dan taat. Wahai Ali, aku telah berkeliling menghimpun pendapat dari berbagai kalangan dan ternyata mereka lebih memilih Utsman. Aku berharap engkau menerima ketetapan ini,”

Ali bin Abi Thalib lantas menjadi orang kedua yang berkata sama kepada Utsman untuk membaiatnya sebagai khalifah menggantikan Umar bin Khattab. Kala itu, kaum muslimin yang hadir serempak membaiat Utsman sebagai khalifah.

Utsman diangkat menjadi khalifah ketiga dan disebut sebagai yang tertua. Pada saat pembaiatan, ia berusia 70 tahun.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *