Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id — Ketua DPP PDI-Perjuangan Puan Maharani menyebut jadwal pertemuan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra akan segera dilakukan.
Bahkan agenda pertemuan itu kabarnya akan dilakukan sesegera mungkin.
Hal itu disampaikan Puan Maharani sesaat setelah menghadiri acara Harlah ke-25 PKB yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah pada Ahad, (23/7/2023).
“Akan dijadwalkan secepat-cepatnya (pertemuan Megawati dan Prabowo).”
“Ini kan karena beliau kedua sibuk,” kata Puan saat berada di samping Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dikutip dari Kompas TV.
Sementara itu Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan Prabowo Subianto saat ini masih menunggu kecocokan waktu untuk bersilaturahmi dengan Megawati.
Andre menyebut Prabowo sudah siap bertemu Megawati.
“Pak Prabowo sampai sekarang masih menunggu waktunya Ibu Megawati untuk Pak Prabowo bisa bersilaturahmi,” kata Andre pada Jumat (21/7/2023).
Andre mengatakan, saat ini Puan Maharani dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tengah mengatur jadwal Megawati untuk bisa berjumpa dengan Prabowo.
Dijelaskan Andre, sebenarnya Prabowo sudah ingin bertemu Megawati berbulan-bulan lalu.
“Ya Pak Prabowo sudah berbulan-bulan minta (ingin bertemu Megawati),” ungkap Andre.
Andre memaklumi padatnya kegiatan Megawati sehingga keinginan Prabowo untuk bertemu belum juga kesampaian.
“Mungkin kesibukan beliau, harapan dimaklumi, Bu Mega kan tokoh bangsa, tokoh besar, mantan presiden, mungkin punya kesibukan.”
“Yang jelas Pak Prabowo sudah siap bersilaturahmi dengan Ibu Mega,” ujar Andre.
Menurut Andre, niat Prabowo ingin berjumpa dengan Megawati menunjukkan komitmen persatuan.
“Meskipun Bu Mega dan PDIP punya Mas Ganjar sebagai calon presiden, kami Gerindra punya calon presiden Pak Prabowo, tapi kita harus menjaga komitmen persatuan ini, persahabatan ini,” jelas Andre.
Respons PDIP
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Eriko Sotarduga menyebut partainya masih membuka peluang kerja sama politik dengan Partai Gerindra pada Pemilu 2024.
Namun, Eriko mengatakan asalkan Partai Gerindra mau bekerja sama politik dengan PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Hal ini dikatakan Eriko saat menjawab pertanyaan soal isi pembahasan dalam rencana pertemuan antara Megawati dan Prabowo Subianto.
“Bukan tidak mungkin juga bekerja sama, tapi artinya dalam hal ini memang Mas Ganjar menjadi capres.”
“Untuk menjadi calon wakil presiden, kita bisa membicarakannya,” kata Eriko saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Eriko enggan berspekulasi maupun menduga-duga soal pembahasan apa yang dibicarakan jika Megawati dan Prabowo.
Namun, anggota DPR RI ini mengatakan tak menutup kemungkinan pertemuan tersebut turut membahas peluang kerja sama politik kedua partai.
“Saya tidak bisa memprediksi itu. Seperti apa ke depannya, karena politik seni segala kemungkinan,” jelas Eriko.
