Siti Zuhro: Demokrasi Tidak Sehat Akibat Fenomena Penangkapan Pejabat Pada Tahun-Tahun Politik

Demokrasi Tidak Sehat
Siti Zuhro, Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Penangkapan pejabat di tahun politik meragukan kesehatan demokrasi Indonesia.

Siti Zuhro, Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan menggunakan instrumen hukum untuk menjatuhkan lawan politik jelas tidak kondusif bagi demokrasi di Indonesia.

“Itu yang membuat mengapa demokrasi kita tidak sehat, kompetisi kontestasi akan diikuti satu kompetisi yang tidak setara,” kata Siti Zuhro, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dia juga mengatakan, tidak tepat jika harus mendepak seseorang dengan menggunakan instrumen hukum, hanya karena tak sejalan dalam pandangan politik.

Dia mencontohkan seperti yang dialami mantan Sekretaris Jenderal Nasdem, Johnny G Plate, yang ditangkap Kejaksaan Agung dalam jabatannya sebagai Menkominfo. Konon Johnny ditangkap setelah partainya mengumumkan pencapresan Anies Baswedan.

Ndak tepat kalau menurut saya, Jadi siapapun yang ingin mendukung Anies seolah-olah harus dieksekusi, apakah seperti itu?” dia balik bertanya.

Dia menambahkan, dalam kompetisi politik seharusnya mengedepankan kesetaraan, agar tidak berat sebelah. Dia juga menilai, kompetisi politik di Indonesia saat ini sedang tidak sehat.

“Ini ndak karuan, itu kan ndak setara, bagaimana mengkompetisikan kelas bulu sama kelas berat, itu kan gak mungkin seperti itu,” pungkasnya

Sumber: rmol

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *