Kisah Abu Nawas: Berambisi Memperistri Gadis Cantik, Abu Nawas Berdoa Tanpa Henti

Abu Nawas Berambisi Memperistri Gadis Cantik
Abu Nawas Berambisi Memperistri Gadis Cantik
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – ABU Nawas disebut ambisius dan ingin menikahi seorang gadis cantik. Beberapa jalan ditempuhnya dan salah satunya adalah terus berdoa tanpa henti kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Semuanya bermula ketika bujangan Abu Nawas jatuh cinta pada seorang gadis cantik. Dia jatuh cinta dengan wanita cantik, cerdas dan saleh ini. Abu Nawas sangat ingin menikahi gadis saleh ini.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Cinta yang begitu dahsyat dan membara, membuat Abu Nawas berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Ya Allah, jika memang gadis itu baik untukku, dekatkanlah kepadaku. Tetapi jika menurut-Mu ia tidak baik buatku, tolong Yaa Allah, sekali lagi tolong, pertimbangkan lagi Yaa Allah,” pinta Abu Nawas dengan menyebut nama gadis tersebut dan terkesan memaksa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

Abu Nawas memanjatkan doa-doa itu setiap selesai sholat lima waktu tanpa henti dan terus bersungguh-sungguh. Selama berbulan-bulan ia menunggu tanda-tanda dikabulkan doanya.

Berjalan lebih dari tiga bulan, Abu Nawas merasa doanya belum kunjung dikabulkan Allah Subhanahu wa ta’ala. Ia pun mulai introspeksi diri.

“Mungkin Allah Subhanahu wa ta’ala belum mengabulkan doaku karena aku kurang pasrah atas pilihan jodohku,” ucapnya seperti dilansir Muslimmoderat.

Kemudian Abu Nawas bermunajat lagi. Tapi kali ini ia berganti strategi. Doa itu tidak diembel-embeli spesifik pakai nama si gadis cantik. Apalagi sampai memaksa Allah Subhanahu wa ta’ala mengabulkan doanya.

Abu Nawas lalu berdoa, “Yaa Allah berikanlah istri yang terbaik untukku.”

Berbulan-bulan Abu Nawas terus memohon kepada Allah Subhahanahu wa ta’ala, namun Allah Ta’ala belum juga mendekatkan Abu Nawas dengan gadis pujaannya. Bahkan, Allah Ta’ala juga belum mempertemukan Abu Nawas dengan wanita yang hendak diperistri.

Lama-lama dia mulai khawatir. Akhirnya Abu Nawas memutar otak lagi bagaimana caranya berdoa dan bisa cepat terkabul.

Abu Nawas memang manusia cerdas. Tidak kehabisan akal, ia pun merasa perlu sedikit “diplomatis” kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Abu Nawas pun mengubah doanya.

“Yaa Allah, kini aku tidak minta lagi untuk diriku. Aku hanya minta gadis cantik sebagai menantu ibuku yang sudah tua dan sangat aku cintai Yaa Allah. Sekali lagi bukan untukku, Yaa Tuhan. Maka, berikanlah ia menantu,” ujar doa Abu Nawas.

Dasar Abu Nawas, pakai membawa nama ibunya segala, padahal permintaannya itu tetap saja untuk dirinya. Allah Maha Tahu, tidak bisa diakali siapa pun.

Tapi mungkin karena keikhlasan dan keluguan Abu Nawas tersebut, Allah Subhanahu wa ta’ala pun menjawab doanya. Akhirnya Allah Ta’ala menakdirkan wanita cantik dan salihah tersebut menjadi istri Abu Nawas.

Wah, kisah yang happy ending ya. Pelajaran yang dipetik adalah jangan lelah meminta dan berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, karena Allah pasti mengabulkan doa-doa hamba-Nya.

Wallahu a’lam bisshawab.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *