Disway: Sendang Pancuran

Sendang Pancuran
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dahlan Iskan

Hajinews.id – PERTENGKARAN antar anak Lee Kuan Yew ternyata belum sudah. Anak bungsunya, Lee Hsien Yang, terus mengkritik kakak sulungnya yang kini menjadi Perdana Menteri Singapura: Lee Hsien Loong.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mengkritiknya dari luar negeri. Lewat Facebook. Hsien Yang tidak berani lagi pulang ke Singapura. Yakni sejak Hsien Yang dipanggil polisi tahun lalu: terkait dengan perseteruan lama dengan si kakak sulung. Yakni soal warisan rumah besar di Oxley Road nomor 38. Di situlah dulu, waktu kecil, mereka tinggal bersama sang ayah. Rumah besar. Delapan kamar. Umur bangunannya sudah 125 tahun.

Bukan.

Bukan rebutan untuk saling memiliki. Hanya soal akan diapakan rumah itu. Kakak Sulung menghendaki diabadikan sebagai monumen sejarah. Ayah mereka, Lee Kuan Yew, adalah bapak bangsa. Juga bapak modernisasi Singapura. Segala-galanya bagi Singapura.

Si bungsu menghendaki rumah itu dibongkar. Diratakan dengan tanah. Agar tidak terjadi kultus pada ayah mereka. Itu, katanya, sesuai dengan wasiat sang ayah.

Anak sulung menganggap wasiat itu dipalsukan. Kriminal. Hsien Yang dipanggil polisi.

Yang lebih ngotot untuk dibongkar sebenarnya saudara tengah. Wanita: ”sendang diapit pancuran”. Namanyi: Lee Wei Ling. Ahli syaraf. Neurolog. Tomboy. Kini berumur 68 tahun.

Si bungsu memihak saudara tengah. Hsien Yang memihak Wei Ling: 2:1. Di antara tiga bersaudara itu Wei Ling-lah yang lebih lama di rumah besar. Dia terus serumah bersama papa-mama. Sampai Lee Kuan Yew meninggal tahun 2015. Mungkin karena Wei Ling tidak menikah. Juga otaknya amat cerdas.

Belakangan ini Wei Ling sakit. Agak parah. Terkait dengan syaraf. Dia menjadi banyak lupa. Maka tinggal Hsien Yang sendirian yang melawan kakak sulung.

“Mungkin saya tidak akan bisa melihat kakak perempuan saya lagi,” kata Hsien Yang dari perantauannya.

Serangan terbaru dari Hsien Yang terjadi pekan lalu. Lewat Facebooknya. Yakni tentang penggunaan uang negara untuk merenovasi rumah sewaan. “Hanya karena yang menyewa rumah itu seorang menteri,” tulis si bungsu.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *