Kisah Keberanian Nabi Ibrahim AS Hancurkan Berhala Raja Namrud

Nabi Ibrahim AS Hancurkan Berhala Raja Namrud
Nabi Ibrahim AS Hancurkan Berhala Raja Namrud
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Raja Namrud yang geram lantas mendesak Ibrahim, “Jangan mungkir, hai Ibrahim! Akui saja perbuatanmu itu,”

“Tidak!” ujar Nabi Ibrahim sambil bersikukuh.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Jawaban itu justru memancing kemarahan sang raja. Akhirnya, Ibrahim AS melanjutkan ucapannya, “Baiklah, kita sama-sama berakal. Persoalan saat ini adalah mencari pelaku penghancuran berhala itu. Siapa yang telah memperlakukan berhala-berhala seperti itu. Sebetulnya, buktinya sudah ada. Sekarang di hadapan kita ada satu patung besar dan di lehernya tergantung kapak besar. Mungkin dialah pelakunya!”

Ucapan Nabi Ibrahim AS semakin membuat Raja Namrud marah. Ia berkata, “Hai Ibrahim! Kau banyak akal. Kau pikir aku dan rakyatku sebodoh itu? Mana mungkin patung bisa aku ajak bicara dan aku tanyakan siapa pelakunya. Kau terlalu bodoh, hai Ibrahim!”

“Hai Raja Namrud! Rupanya yang bodoh bukan aku, tapi engkau dan seluruh rakyatmu. Buktinya, patung yang tidak berdaya apa–apa, tidak bisa bicara, tidak bisa dimintai pertolongan, dan tidak bisa mendatangkan kebaikan dan kejelekan itu, engkau sembah dan engkau puja,” kata Ibrahim AS menanggapi Raja Namrud.

Ia lalu melanjutkan, “Kalau engkau dan rakyatmu sudah tahu bahwa patung dan berhala yang kalian sembah itu tidak bisa mendengar, tidak bisa melihat, dan tidak bisa dimintai pertolongan, mengapa kalian sembah dan kalian puja? Di hadapannya, kalian berdoa. Kalian meminta kebaikan dan keselamatan. Sudah jelas, patung-patung yang kalian sembah itu tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri dari bahaya kehancuran,”

Mendengar jawaban Nabi Ibrahim AS, Raja Namrud dan para pengikutnya merasa terpojok. Ucapan beliau memang masuk akal, sehingga mereka tidak bisa berkata-bata.

Namun, akhirnya secara serentak mereka menangkap Nabi Ibrahim AS dan hendak membakarnya. Seketika itu juga, Raja Namrud menyuruh rakyatnya mencari kayu bakar.

Atas izin Allah, ketika api dinyalakan justru Nabi Ibrahim AS tidak merasa panas. Sebaliknya, api tersebut malah menyejukkan Ibrahim. Hal ini termasuk ke dalam salah satu mukjizat yang Allah SWT berikan kepada beliau.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *