Kultum 180: Harmonisasi Bahasa dalam Al-Qur’an

Harmonisasi Bahasa dalam Al-Qur’an
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.id – Dalam kultum yang lalu telah kita baca bahwa Al-Qur’an diturunkan secara berangsur dan acak. Kadangkala turun karena adanya suatu peristiwa penting, atau adanya pertanyaan sahabat, bahkan pertanyaan orang kafir. Jadi tidak ada upaya penyusunan ataupun penataan kalimat. Kebanyakan ayat turun secara spontan dan disampaikan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam secara lisan.

Kendati demikian, yang terjadi sungguh sangat mencengangkan. Di dalam Al-Qur’an banyak terdapat keharmonisan yang di luar nalar manusia. Dilakukan dalam beberapa tahun, peneliti bernama Syeikh Abdul Razzak Naufal menemukan hal-hal yang sangat menakjubkan dari penelitiannya yang kemudian dia paparkan dalam kitab yang dia tulis dan diberi judul “Mukjizat Al-Qur’an al-Kariem”.

Ternyata tidak ada satu bacaan pun, dari kitab suci manapun, yang dibaca oleh ratusan juta orang, yang faham makna maupun tidak, serta bacaan yang dihafal oleh orang dewasa, remaja, dan anak-anak, huruf demi huruf, dari awal sampai akhir kecuali Al-Qur’an. Tidak ada satu pun bacaan yang dibahas dengan menggunakan berbagai disiplin ilmu, serta bacaan yang terpadu dalam keindahan bahasa, ketelitian dan keseimbangan yang terpadu dengan kedalaman makna, kekayaan dan kebenarannya, serta kemudahan dalam memahami, serta kehebatan kesan dan pesan yang ditimbulkan oleh selain Al-Qur’an. Inilah yang disebut dengan harmonis.

Juga tidak ada suatu bacaan yang dihitung, bukan hanya ayat-ayatnya akan tetapi huruf-hurufnya juga. Menurut ahli tafsir Quraish Shihab, tidak ada suatu bacaan sebanyak kosakata Al-Qur’an yang berjumlah 77.439 kata, dengan jumlah huruf 323.015, huruf yang seimbang dengan kata-katanya, baik antara kata dengan padanannya, maupun kata dengan lawan kata dan dampaknya kecuali Al-Qur’an.

Al-Qur’an merupakan kitab suci yang terbukti tidak pernah dan tidak akan pernah lekang oleh zaman. Setelah diturunkan 1450-an tahun yang lalu, tidak satupun redaksinya yang berubah, semuanya tetap sama persis seperti aslinya. Bahkan Al-Qur’an yang beredar sekarang isinya pun sama seperti pembukuan Al-Qur’an pada zaman khalifah Utsman bin Affan. Kesimpulannya, Al-Qur’an adalah kitab yang penuh dengan keajaiban, termasuk informasi-informasi yang menakjubkan tentang ilmu pengetahuan.

Di antara banyak mukjizat Al-Qur’an yang dapat menjadi bukti kebenarannya adalah aspek keindahan dan ketelitian redaksi-redaksinya. Di samping itu juga, keserasian jumlah kata-katanya yang dapat dijadikan sebagai otentisitas Al-Qur’an. Jadi, segala usaha yang dilakukan oleh siapa saja yang hendak memalsukan Al-Qur’an akan sangat sangat mudah terdeteksi dan diketahui.

Ketika kata-katanya tidak menunjukkan keserasian, maka di situlah ada indikasi  perngubahan atau pemalsuan. Oleh karena itu, keserasian kata-kata yang digunakan di dalam Al-Qur’an memberikan suatu pelajaran yang sangat berharga bagi manusia bahwa hidup ini memerlukan keseimbangan (harmionisasi).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *