Ketum PBNU: Alquran Tidak Salah, Kenapa dibakar?

Alquran Tidak Salah
Gus yahya
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengatakan, pembakaran Alquran di Swedia dan Denmark akhir-akhir ini menjadi masalah internasional.

“Ini sudah menjadi isu internasional masalah ini dan sudah ada tanggapan sampai dibicarakan di tingkat PBB sampai ada resolusi untuk melarang dilakukannya pembakaran lagi,” ujar Gus Yahya kepada wartawan di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Namun, menurut dia, para pemimpin agama Islam juga perlu memikirkan dan mencari tahu masalah apa sebenarnya yang membuat orang membakar Alquran. “Karena kalau ada orang membakar mushaf Alquran berarti pasti ada masalah, nah masalahnya itu apa, kan mushaf Alquran nggak ada salahnya kok dibakar, lah itu masalahnya apa?” kata Gus Yahya.

Dia menambahkan, semua pemimpin agama harus berpikir bagaimana agar Islam difungsikan secara konstruktif untuk membangun peradaban yang lebih baik. Sehingga, Islam dapat diterima dengan baik oleh semua orang di dunia.

“Islam ini hadir seperti apa di tengah-tengah masyarakat dunia ini? Dan bagaimana persepsi masyarakat dunia terhadap Islam selama ini? Dan bagaimana Islam harus difungsikan secara konstruktif untuk ikut serta membangun peradaban yang lebih baik bagi semua orang? Ini yang harus dipikirkan semua orang,” kata Gus Yahya.

Sebelumnya, sekelompok aktivis anti-Islam membakar Alquran di depan Kedutaan Besar Mesir dan Turki di Kopenhagen, Denmark. Aksi ini digelar setelah protes serupa di Denmark dan Swedia dalam beberapa pekan terakhir yang membuat marah umat Islam.

Denmark dan Swedia mengatakan mereka menyesalkan pembakaran kitab suci umat Islam tersebut, namun tidak dapat mencegahnya di bawah peraturan yang melindungi kebebasan berbicara. Pekan lalu, para pengunjuk rasa di Irak membakar kedutaan besar Swedia di Baghdad.

Demonstrasi pada Selasa (25/7/2023) di Kopenhagen dilakukan sebuah kelompok yang menyebut dirinya “Patriot Denmark.” Kelompok yang sama juga membakar Alquran pekan lalu di depan kedutaan besar Irak. Dua insiden semacam itu telah terjadi di Swedia dalam satu bulan terakhir.

Sumber: republika

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *