Rocky Gerung ‘’Hujjatul Islam’’

Rocky Gerung ‘’Hujjatul Islam’’
Dr. Dhimam Abror Djuraid, M.Si., Ketua Jarnas Anies Jawa Timur, Akademisi dan Wartawan Senior
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. Dhimam Abror Djuraid, M.Si., Ketua Jarnas Anies Jawa Timur, Akademisi dan Wartawan Senior

Hajinews.id – Penjulukan Hujjatul Islam kepada Rocky Gerung bisa saja memancing pro dan kontra. Tetapi, Fachry hanya ingin membuat analogi sosiologis yang sederhana supaya mudah dipahami.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Rocky Gerung diburu oleh banyak orang karena pernyataannya yang menyebut Jokowi sebagai bajingan tolol dan pengecut. Bagi banyak orang—terutama relawan Jokowi—ungkapan itu bukan sekadar offside, tapi sudah melewati garis batas permainan.

Gerakan memburu Rocky bermunculan dimana-mana. Rocky menjadi sasaran kemarahan dan menjadi target ‘’witch hunt’’ perburuan tukang tenung. Sebuah video yang beredar menunjukkan sekelompok orang menyembelih seekor kambing bertuliskan ‘’Rocky Gerung’’. Seseorang menghunus pedang, menggorok leher kambing, kemudian mewadahi darahnya dengan gelas dan kemudian meminumnya sambil meneriakkan ancaman terhadap Rocky Gerung.

Pemburu lainnya, Benny Ramdhani, melaporkan Rocky ke polisi dan mengatakan akan menggerakkan banyak orang untuk memburu Rocky pada 10 Agustus. Tanggal itu dipilih mungkin karena berbarengan dengan rencana para buruh melakukan demonstrasi menolak UU Ciptaker Omnibus Law. PDIP sebagai partai pengusung Jokowi juga sudah melapor ke polisi. Bahkan, pelapor lain meminta agar Rocky dilarang bicara seumur hidup.

Di tengah gencarnya perburuan tukang tenung itu muncul beberapa pembelaan. Fahri Hamzah menyebut sudah risiko jabatan bagi seorang presiden mendengar kritik dan serangan masyarakat. Bahkan sekalipun dimaki-maki. Presiden itu pekerjaan hari-harinya harus dikritik. Karenanya ia tak setuju undang-undang digunakan untuk menjerat orang yang mengkritik. Bagi dia, kritik mestinya dibiarkan dan didengarkan.

Pembelaan juga datang dari Fahri yang lain, yaitu Fachry Ali. Kalau Fahri Hamzah serius, Fachry Ali juga serius tapi dengan memakai analogi yang menggelitik. Ia menyebut Rocky Gerung sebagai ‘’Hujjatul Islam’’.

Dalam sejarah peradaban Islam yang sudah berumur 15 abad satu-satunya tokoh yang memperoleh label itu ialah Imam Al-Ghazali (1058-1111), filosof dan teolog terkemuka Islam.

Pada masa hidup Al-Ghazali pemikiran ilmu kalam yang berbasis pada filsafat Yunani kuno mulai marak. Tokoh-tokoh utamanya antara lain Ibnu Sina dan Ibnu Rusydi. Pemikiran mereka didasarkan pada teori helenisme filsafat Yunani yang berdasarkan pada rasionalisme dan kebebasan akal.

Pandangan para filosof ini menjadi kontroversial karena dianggap bertentangan dengan Islam. Salah satu pandangan kontroversial adalah bahwa Allah tidak mengetahui secara detail apa yang terjadi di dunia. Allah menciptakan sistem sunatullah yang kemudian berjalan sendiri sesuai dengan hukum alam.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *