Astaghfirullah! Brimob Pakai Sepatu Masuk Masjid Raya Sumbar saat Minta Warga Bubar

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Padang, Hajinews.id – Satu video yang menunjukkan sejumlah personel polisi dari Satuan Brimob masuk ke masjid tanpa membuka sepatu viral. Peristiwa itu disebut terjadi di Masjid Raya Sumbar.

Di video terlihat sejumlah personel Brimob yang berada di dalam masjid. Mereka terlihat berjalan di masjid meski sajadah terpasang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam video juga ada sejumlah warga yang terlihat sedang berusaha meninggalkan masjid. Warga yang ada di video itu terlihat ada yang dewasa maupun anak-anak.

Direktur LBH Padang, Indira Suryani, mengatakan peristiwa itu berawal saat sejumlah masyarakat dari Kabupaten Pasaman Barat menggelar aksi demo di Kantor Gubernur Sumbar. Warga yang melakukan demo berhari-hari itu menjadikan masjid untuk tempat tinggal sementara.

“Sejak Senin 31 Juli 2023 sekitar 1.500 orang masyarakat Air Bangis melakukan aksi demonstrasi penolakan PSN di Kantor Gubernur Sumbar. Tuntutan masyarakat bertemu Gubernur Sumbar dialog secara langsung,” sebut Indira.

“Namun hingga Jumat 4 Agustus 2023 Gubernur Sumbar tak pernah menemui masyarakat yang demonstrasi. Gubernur malah menemui massa tandingan dan bersilaturahmi di saat shalat subuh,” sambungnya.

Indira mengatakan Wakil Bupati Pasaman Barat dan pihak Polres Pasaman Barat sudah meminta warga yang demo untuk pulang sejak Jumat (4/8). Bahkan, bus untuk kembali ke Pasaman Barat juga sudah disediakan.

“5 Agustus 2023 siang, utusan warga dan mahasiswa sedang melakukan dialog dengan Pemprov Sumbar di Gubernuran Sumatera Barat. Lalu masyarakat bersholawat di mesjid raya, sambil menunggu utusan yang berdialog dengan Pemrov Sumbar,” tutur Indira.

Saat masyarakat berselawat itu, lanjut Indira, petugas dari kepolisian datang untuk meminta warga naik ke bus untuk kembali ke Pasaman Barat. Warga yang berada di lokasi masjid disebut Indira menolak permintaan dari petugas kepolisian.

“Tim Polda Sumbar mendatangi warga yang bersholawat dan meminta untuk naik ke bus yang disediakan. Warga tidak mau naik bus hingga terjadi tindakan represif dan penangkapan 14 orang oleh Polda Sumbar. Polda menangkap 7 pendamping (LBH Padang dan PBHI Sumbar) , 4 masyarakat dan 3 mahasiswa,” sebutnya.

Untuk diketahui, LBH Padang ikut mendampingi warga Pasaman Barat yang melakukan demo di Kantor Gubernur Sumbar.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *