AHY Sindir Pemerintah Salah Prioritas: Sudah Tahu Utangnya Banyak Malah Bangun Mega Proyek

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yodhoyono (AHY) kembali melontarkan sindiran kepada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai salah dalam prioritas kebijakan.

AHY membahas bagaimana ekonomi yang digadang-gadang meroket oleh pemerintah namun nyatanya mandeg justru malah meroketkan utang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Pertumbuhan ekonomi kita katanya akan meroket di atas 7% nyatanya mandek di angka 5%. Alih-alih ekonomi meroket, yang meroket justru utang negara kita. Menurut kami situasi ini disebabkan oleh kurang cakapnya pemerintah dalam tentukan prioritas pembangunan,” kata AHY dalam acara Dialog Rakyat di Gedung Sabuga, Bandung, Ahad (6/8/2023).

Lebih lanjut AHY menjelaskan contoh dari prioritas tidak tepat yang diambil pemerintah, yakni pembangunan Kereta Cepat, sebab belum begitu dibutuhkan rakyat kebanyakan.

“Sudah tahu utangnya banyak, pemerintah malah bangun mega proyek yang belum sangat diperlukan rakyat hari ini, contohnya KCJB, Kereta Cepat Jakarta hampir Bandung karena berhentinya di Padalarang,” ungkapnya.

AHY menuturkan, semestinya uang yang dipakai untuk membangun proyek KCJB bisa digunakan untuk keperluan lain dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Seperti subsidi listrik rakyat kurang mampu, subsidi pupuk untuk petani dan subsidi solar bagi nelayan.

“Akibat salah prioritas, roda ekonomi bergerak lambat. Harusnya uang negara yang terbatas itu dipakai untuk meringankan kehidupan rakyat kita, penderitaan rakyat kita. Utamanya petani, nelayan, kaum buruh dan golongan lemah lainnya,” ucap AHY.

AHY juga menyinggung soal pembiayaan pembangun KCJB. Dimana proyek itu telah menggunakan APBN hingga triliunan rupiah dan bukan dari investor seperti yang digadang-gadang pemerintah.

“Faktanya triliunan rupiah APBN yang harusnya dialokasikan membangun ekonomi dan kesejahteraan rakyat malah digunakan untuk bangun megaproyek KCJB tadi yang salah perhitungan. Padahal setiap kebijakan itu harus ada perencanaan dan perhitungan yang matang. Katanya entong kumaha engke, tapi engke kumaha. Jangan gimana nanti tapi nanti gimana,” kata AHY.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *