dr Cahyono: Ini 8 Hidup Sehat Ala Rasulullah SAW, Mulai Waktu Tidur, Pola Makan & Pentingnya Menjaga Hati

Hidup Sehat Ala Rasulullah
dr Cahyono
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Spesialis kesehatan yang berfokus pada pengobatan holistik, yakni memadukan pengobatan medis, konvensional, dan tradisional menurut syariat Islam, dr Cahyono berbagi pola hidup sehat ala Rasulullah.

Dalam ajaran Islam, menjaga kesehatan tubuh sangatlah penting.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Karena tubuh yang sehat memungkinkan untuk melakukan aktivitas dan ibadah dengan jiwa yang baik dan pikiran yang seimbang.

Salah satu faktor yang menyebabkan seseorang tidak menjaga kesehatannya adalah kurangnya pengetahuan.

Jauh sebelum itu, Rasulullah SAW telah menjadi panutan umat manusia, mengajarkan umatnya cara hidup sehat.

dr Cahyono mengungkapkan bahwa kebiasaan-kebiasaan berikut dapat dipelajari dan diikuti terkait pola hidup sehat Nabi Muhammad SAW dalam kanal YouTube An Nabawi TV.

  1. Jaga Makan

Diungkap  dr Cahyono,  Rasulullah sangat menjaga  pola makannya.

Beliau makan disaat lapar dan berhenti sebelum kenyang.

“Artinya makan jangan berlebihan itu cara Nabi,” katanya.

  1. Jangan Makan Malam

dr Cahyono mengungkapkan, pola hidup sehat Rasulullah selanjutnya yang patut kita aplikasikan dalam kehidupan adalah tidak makan malam.

Dianjurkan berhentilah makan sebelum waktu maghrib tiba.

“Henti makan sebelum shalat maghrib, bukan berarti tidak boleh, boleh aja pak tetapi jangan menjadi kebiasaan makan sebelum tidur. Berhentilah makan sebelum shalat maghrib, itu cara jaga makan Nabi,” sambungnya.

  1. Kurangi Karbohidrat

Selanjutnya, Nabi disebutkan  dr Cahyono tidak pernah mencampurkan makanan yang mendanung karbohidrat dan protein dalam satu makanan.

“Beliau selalu memisahkan antara protein dan karbohidrat, itu menurut banyak cerita,” katanya.

Dari sisi medis sendiri,  dr Cahyono mengatakan memang sangat bagus jika kita mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat, tepung-tepungan, gula pasir dan santan.

“Di sini saya membuat kesimpulan, kurangi karbo, boleh makan karbo karena kita orang Indonesia ga mungkin lepaskan nasi tapi kurangi nasi, kurangi tepung-tepungan, jangan makan gula pasir, ganti sama gula aren, santan itu dikurangi,” tambahnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *