Koalisi Prabowo Gemuk, Anies Ingatkan Kemenangannya di Pilkada Jakarta Hanya dengan 2 Partai

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Anies Baswedan tetap percaya diri bisa menang di Pilpres 2024, usai Prabowo Subianto resmi mendapatkan dukungan dari Partai Golkar dan PAN.

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan kembali mengungkit soal keberhasilannya menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sejauh ini, Anies Baswedan diusung oleh tiga partai parlemen, di antaranya Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS.

Di tengah gemuknya dukungan untuk Prabowo Subianto, Anies Baswedan mengatakan bahwa ia memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan hanya didukung dua partai politik.

Anies menanggapi masuknya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) ke Koalisi Kebangkitan Indonesa Raya (KKIR), bergabung dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Keempat parpol ini mendeklarasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden.

Anies tak banyak menanggapi peristiwa politik terbaru tersebut.

Ia hanya mengingat kembali saat dirinya bersama Sandiaga Uno memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Tanggapan ini aja, kita lagi di Yogja, lagi deklarasi GPK (Gerakan Pemuda Ka’bah),” ucap Anies setelah menghadiri deklarasi GPK dukung Anies Baswedan, di Museum Wayang Kekayon, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ahad (13/8/2023).

“Kami pernah punya pengalaman di Jakarta hanya berdua, hanya berdua. Tapi apa yang terjadi, Rakyat memberikan pilihannya dengan mempertimbangkan banyak faktor,” imbuh dia.

Lebih lanjut Anies juga mengucapkan selamat kepada PAN dan Golkar karena sudah menentukan arah koalisi dalam Pemilu 2024 mendatang.

“Kami sampaikan selamat kepada partai Golkar, PAN, yang sudah memutuskan untuk bergabung di koalisi tapi kami tetap Bismillah jalan terus,” kata dia.

Seperti diketahui, pada Pilkada DKI 2017, Anies-Sandi didukung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.

Pasangan ini mengalahkan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Anies-Sandi juga meraup suara lebih besar ketimbang pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang didorong PDI-Perjuangan, Nasdem, Partai Golkar, dan Hanura.

Sementara hingga kini Anies didukung Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera sebagai bacapres pada Pilpres 2024.

Ketiga parpol itu membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Terkait dukungan GPK, Anies mengatakan, itu adalah dukungan moral, karena GPK memiliki sejarah panjang dalam dunia politik serta aktif dalam kegiatan sosial.

Menurut Anies, dalam dunia politik GPK memiliki jaringan luas.

Oleh sebab itu, dukungan yang diberikan oleh GPK sangat bermakna.

“Saya ingin sampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran dan kami menerima ini sebagai sebuah amanah, sebuah kepercayaan untuk berjuang bersama kepada mas Tommy dan seluruh keluarga besar GPK saya sampaikan terima kasih,” kata dia.

Sementara Ketua Umum PP GPK Tommy Firman mengatakan, GPK seluruh Indonesia mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

“GPK seluruh Indonesia yang mendukung Pak Anies. Insya Allah ke depan GPK akan terus selalu mendukung pak anies untuk presiden 2024-2029,” kata dia.

Tommy menegaskan, GPK memutuskan berbeda dengan PPP yang sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bacapres dalam kontestasi Pilpres 2024.

“Kami GKP Sendiri. Oh kita tidak akan pernah takut oleh siapa pun karena niat awal kita dari awal adalah mendukung pak anies presiden 2024-2029,” katanya.

 

Cawapres Anies Baswedan Belum Ada Perubahan

Kabar lainnya, bakal calon presiden Anies Baswedan menjawab singkat saat ditanya mengenai pengumunan bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi dirinya.

“Loh, ini kan baru jalan sehat, beloknya jangan terlalu to,” kata Anies sembari tertawa saat mengikuti jalan sehat yang dihelat DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salatiga di Jalan Lingkar Salatiga (JLS), Ahad (13/8/2023).

“Untuk itu, cawapres, belum ada perubahan. Nanti akan diumumkan,” tegasnya.

Anies kemudian menyampaikan soal tagline perubahan yang diusungnya.

“Perubahan ini bukan soal mengganti presiden, karena pergantian presiden itu diagendakan setiap lima tahun. Ini soal perubahan dalam penerapan keadilan,” ungkapnya.

Anies yang diusung PKS, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat ini mengatakan, jalan sehat yang diagendakan DPD PKS Salatiga ini hal yang tepat.

“Karena jalan dan sehat itu adalah kesatuan. Kita tidak bisa lagi jalan santai, jangan santai. Republik ini butuh bekerja keras karena tantangannya sangat banyak, di sektor ekonomi, pendidikan, dan lainnya,” ujar Anies.

“Tadi saya ke pasar, di sana pedagang dan pembeli sama-sama sulit karena harga naik terus dan tidak stabil, inilah perubahan yang kita perjuangkan. Harga stabil dan tidak memberatkan,” kata Anies.

Menurut Anies, perubahan harus dilakukan dari hal paling mendasar.

“Ibu rumah tangga tidak mengeluh, pasokan pangan gampang, harga stabil. Selain itu, petani, peternak, nelayan hidupnya tidak susah dan bisa menabung,” ujar Anies.

Namun Anies menegaskan bahwa perjuangan untuk perubahan tersebut tidak bisa dilakukan sendirian.

“Kita harus berjuang bersama-sama untuk pemenangan, jika kita mendapat amanah tersebut maka bisa membikin perubahan, kalau tidak ada amanah maka tidak bisa berubah,” tegasnya.

Sementara Ketua DPD PKS Salatiga, Latif Nahari menyampaikan, jalan sehat diselenggarakan dalam rangka memeringati HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Dalam kesempatan ini kita mendapat kehormatan didatangi tokoh nasional Anies Baswedan. Karena itu kita memberi ruang kepada masyarakat untuk bertemu dan saling silaturahmi,” tutur Anies.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *