Partai Golkar Gabung Koalisi Gerindra, PKB dan PAN, Rocky Gerung Sindir Dito: Ga Jadi TSK

Rocky Gerung Tidak Melanggar Hukum
Rocky Gerung
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Resmi bergabungnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) dalam dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra dan PKB pada Minggu (13/8/2023) ditanggapi banyak pihak.

Satu di antaranya Rocky Gerung.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tak banyak pernyataan yang diungkapkan mantan dosen Universitas Indonesia (UI) itu.

Dirinya hanya menuliskan satu kalimat dalam status twitternya @rockygerung_rg; pada Minggu (13/8/2023).

Rocky Gerung menyindir seseorang bernama Dito yang dinilai akan lolos menjadi tersangka.

“Dito ga jadi TSK,” tulis Rocky Gerung diakhiri emoji senyum membalas status King Purwa lewat akun @BosPurwa pada Minggu (13/8/2023).

Tak dijelaskan siapa sosok Dito yang dimaksud.

Hanya saja, apabila merujuk postingan King Purwa, Dito yang dimaksud Rocky Gerung diduga merupakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo.

Sebab, Dito merupakan politisi dari Partai Golkar.

Dito pun terseret-seret namanya dalam kasus korupsi dugaan kasus proyek base transceiver station (BTS) 4G di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang menyeret Johnny G Plate.

Sementara, King Purwa dalam postingannya menuliskan pandangannya pasca bergabungnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang terdiri dari Partai Gerindra dan PKB pada Minggu (13/8/2023).

Menurutnya. pasca bergabungnya Golkar dalam koalisi KKIR itu akan menghilangkan desakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) partai Golkar yang semula ramai dihembuskan untuk melengserkan Airlangga Hartarto.

Begitu juga dengan kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunan tahun 2021.

Diketahui, Airlangga Hartarto sebelumnya menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kapasitas sebagai saksi dalam kasus itu buat 3 tersangka korporasi, yaitu Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group.

“Golkar dukung Prabowo Maka Cerita Munaslub hilang, Kasus CPO meredup lalu hilang, Opung senyum dipojokan,” tulsi King Purwa.

PAN, Gerindra, PKB dan Golkar Resmi Berkoalisi

Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi berkoalisi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Tak hanya berkoalisi, mereka juga menyatakan dukungan pencapresan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam acara pernyataan dukungan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).

Koalisi ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama politik oleh empat ketua umum partai politik masing-masing, yakni Muhaimin Iskandar dari PKB, Zulkifli Hasan dari PAN, dan Airlangga Hartarto dari Golkar, serta Prabowo sendiri.

Prabowo menyampaikan bahwa dipilihnya tanggal ini tak terlepas sebagai momentum peringatan koalisi Gerindra dan PKB yang telah lebih dulu dibangun persis setahun silam.

“Pada tanggal yang baik ini, 13 Agustus 2023, persis satu tahun tanda tangan kerja sama politik Gerindra dan PKB. Dan satu tahun kemudian kerja sama politik ini diperkuat dua partai bersejarah, partai yang besar,” kata Prabowo.

Dalam kerja sama politik ini, menurut Menteri Pertahanan itu, masing-masing partai politik akan diberikan porsi yang sama untuk membahas nama calon pendamping Prabowo di Pilpres 2024.

Sebelum kerja sama politik ini ditandatangani setiap ketum parpol, mulai dari Airlangga, Zulkifli Hasan, dan Muhaimin terlebih dulu menegaskan pernyataan dukungan partainya masing-masing kepada Prabowo.

Airlangga mengatakan, Prabowo adalah sosok yang tepat untuk menjemput cita-cita Indonesia menjadi negara maju dari segi ekonomi.

“Partai Golkar melihat kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto sangat tepat untuk membawa Indonesia lolos dari middle income trap,” kata Airlangga dalam sambutan dukungannya.

Zulkifli Hasan menyampaikan pandangan serupa.

Ia juga menambahkan riwayat PAN yang setia mendukung Prabowo sejak Pilpres 2014.

“Kami sudah sepuluh tahun bareng-bareng Pak Prabowo. Kalau tinggal sedikit kenapa tidak sabar. Kami melihat ini perjuangan 10 tahun akan tuntas karena kita sekarang sudah bersama-sama di istana,” ujar Zulhas.

Sementara itu, Muhaimin Iskandar mengaku gembira dengan bertambahnya rekan koalisi. Ia juga memuji Prabowo.

“Pak Prabowo punya dua hal, keikhlasan dan pengabdian yang panjang. Insya Allah wujud kebersamaan kita menuju Indonesia yang lebih adil dan sejahtera dan maju,” kata Muhaimin.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *