Mbah Moen: Hidup Ini Hanya Sementara, Ini Caranya Selamat Dunia Akhirat

Caranya Selamat Dunia Akhirat
mbah moen
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Kyai Kharismatik KH Maimun Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen menjelaskan bagaimana rumus memberikan selamat di dunia dan di akhirat.

Selamat dunia dan akhirat adalah tujuan terpenting selama manusia masih hidup di dunia ini.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut Mbah Moen, hal-hal tertentu harus diterapkan pada diri sendiri agar selamat dunia akhirat.

Dalam salah satu ceramahnya semasa hidupnya, Mbah Moen menjelaskan kunci penting selamat di dunia dan akhirat.

Demi keselamatan di akhirat, Mbah Moen menjelaskan cara menanamkan sebuah ketetapan hati.

Ketetapan hati juga mempengaruhi tingkat keimanan dan keyakinan seseorang.

“Orang Islam itu percaya jika hidup di akhirat akan nikmat dan di dunia hanyalah sementara” kata Mbah Moen.

Tetapi sayangnya, kadar ketetapan hati yang dipunyai orang Islam tersangan masih sering goyah ditambah lahi apabila membahas tentang harta benda.

“Lantas mengapa tidak ada yang mata duitan melebihi orang Islam, jadi ini adalah cobaan” tegas ulama asal Rembang tersebut.

Menurutnya, kebanyakan orang Islam walupun percaya bahwa hidup di dunia cuma sementara tetapi tetap mati-matian mengejar harta dunia.

Malah lebih parahnya lagi, ada banyak umat Islam yang tidak menyadari bahwa keinginan untuk mencari harta dunia juga menjadi salah suatu cobaan dari Allah SWT.

“Jadi apapun yang sudah dipastikan Allah SWT itu adalah cobaan, kamu menjelek-jelekkan orang Islam itu artinya kamu membenci orang Islam” ucap Mbah Moen.

“Kamu tidak paham jika orang Islam mata duitan itu artinya goblok! Sungkan apa tidak? Sungkan apabila terjadi seperti itu!”, tegasnya.

Itu sebabnya Mbah Moen menegaskan, apabila ingin selamat dunia akhirat malah jadilah orang muslim yang mempunyai ketetapan hati yang rangkap.

“Maka dari itu selamat-selamatnya seseorang itu yang memiliki hati rangkap” pesan dari Mbah Moen semasa hidupnya.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *