Hajinews.id — Ada 7 manusia yang akan dengan mudah masuk surga Allah SWT. Mereka adalah umat Rasulullah (Rasulullah SAW) dan mereka mampu menaati Allah ketika mereka masih hidup. Inilah 7 manusia beruntung yang memiliki akses mudah masuk ke surga:
Dianjurkan untuk bersedekah secara diam-diam maksudnya dalam bersedekah tidak perlu sampai diketahui banyak orang. Hal ini semata-mata untuk menghindari riya’ dan sombong.
Ketiga, senang menunaikan sholat dhuha
Orang yang senang melaksakan sholat Dhuha termasuk ke dalam golongan orang-orang yang dijamin akan masuk surga. Sebab dalam waktu dhuha, Allah SWT memberikan banyak keberkahan untuk hambaNya.
Keempat, selalu berupaya untuk Istiqomah sholat berjamaah
Orang yang istiqamah sholat berjamaah baginya jaminan masuk surga. Bahkan bila tertinggal sholat berjamaah meski hanya satu kali saja, ia merasakan ketidak tenangkan melebihi ketidak tenangan ketika barang yang dicintainya hilang,
Kelima, orang yang senantiasa bermuhasabah dan merasa takut pada Allah
Orang yang senantiasa dalam hatinya merasakan kehadiran Allah SWT maka dia akan merasa takut berbuat maksiat kepada Allah SWT. Maka bagianya jaminan masuk surga.
Keenam dan ketujuh, orang yang senantiasa berkumpul dengan ulama dan orang yang menghadiri majelis-majelis ulama.
Merekalah orang-orang yang akan merasakan kenikmatan surga sebab kecintaannya terhadap ulama dan senang menuntut ilmu di majelis-majelisnya.
Tujuh manusia yang mendapat jaminan surga di atas sebagaimana disebutkan dalam sabda nabi Muhammad SAW ketika berpesan kepada sahabat Ali bin Abi Thalib.
يَا عَلِيُّ، سَبْعَةٌ مِنْ أُمَّتِيْ فِي الْجَنَّةِ شَابٌّ تَائِبٌ وَمَنْ تَصَدَّقَ سِرًّا وَمَنْ يُؤَدِّيْ صَلَاةَ الضُّحَى وَمَنْ كَانَ ذَهَابُ مَالِهِ أَهْوَنُ عَلَيْهِ مِنْ فَوَاتِ صَلَاةٍ وَاحِدَةٍ مَعَ الْإِمَامِ وَمَنْ دَمَعَتْ عَيْنَاهُ مِنْ خَشْيَةِ اللهِ وَمَنْ زَاخَمَ الْعُلَمَاءَ فِيْ مَجَالِسِهِمْ
Artinya: Wahai Ali, ada tujuh golongan dari umatku bakal masuk surga. Anak masih muda tapi sudah bertobat, orang yang bersedekah sirri (diam-diam), orang yang menunaikan sholat dhuha, orang yang kehilangan harta itu lebih ringan bagi dia dari pada kehilangan sekali sholat berjamaah bersama imam, orang yang bercucuran air matanya karena takut Allah, orang yang berkerumun kepada para ulama dalam majelis. (Lihat kitab Wasiyatul Mustofa yang disusun oleh Syekh Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa Asy Syarani Al Anshari Asy Syafi’i Asy Syadzili Al Mishri atau dikenal sebagai Imam Asy Syarani).