Keras! Syahganda Kritik Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Pengamat politik Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan mengomentari pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Jakarta, Rabu (16/8).

Syahganda secara khusus mengkritik pernyataan presiden terkait sopan santun.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dia menilai hal tersebut bukan persoalan utama bangsa saat ini.

Menurutnya sejumlah tokoh seperti Rocky Gerung dan Jumhur Hidayat kerap menyoroti menurunnya spirit demokrasi.

Kemudian, korupsi yang merajalela dan keadilan sosial yang terkesan makin jauh.

“Saya kira Presiden Jokowi yang mempersoalkan sopan santun terkait kata-kata yang ditujukan padanya bukan hal substansial.”

“Hal yang substansial adalah memastikan pemilu jujur, adil dan aman, korupsi ditumpas ke akar-akarnya serta memastikan pertumbuhan ekonomi memihak rakyat kecil,” ujar Syahganda di Jakarta.

Syahganda juga menyoroti kondisi belakangan ini yang terkesan mulai saling serang jelang Pemilu 2024.

“Hal ini saya kira terjadi karena Jokowi gagal mengisyaratkan netralitas dalam pilpres ke depan.”

“Isu Gibran akan menjadi kandidat wakil presiden mendampingi Prabowo, misalnya, telah menciptakan ketegangan antara PDIP dan Prabowo Subianto.”

“Padahal, Jokowi sebagai pemimpin negara seharusnya dapat menahan agar anaknya tidak masuk dalam bursa kandidat wakil presiden, yang terkesan dipaksakan,” katanya.

Syahganda kemudian menyoroti urusan pemberantasan korupsi. Dia meminta agar presiden lebih tegas dalam mengungkap berbagai kasus.

Terakhir, Syahganda mengharapkan agar fokus pembangunan ekonomi ke depan lebih pro-rakyat. Misalnya memberikan lahan kepada para petani sawit.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *