Isyarat Dukungan Jokowi ke Prabowo Dianggap Semakin Vulgar dan Intens

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khairul Umam menilai, Presiden Joko Widodo semakin vulgar menunjukkan sinyal dukungan kepada bakal calon presidan (bacapres) Prabowo Subianto.

Umam mengatakan, hal itu berbuah kepada semakin besarnya proporsi pemilih Jokowi pada pemilihan presiden 2019 yang kini mendukung Prabowo.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Terkonsolidasinya basis pemilih loyal Pak Jokowi sebagian yang kemudian memberikan dukungan kepada Pak Prabowo sebenarnya juga tidak lepas dari intensitas komunikasi beliau yang semakin terbuka, semakin vulgar, dan juga semakin intens,” kata Umam dalam program Satu Meja Kompas TV, Rabu (23/8/2023).

Umam menuturkan, salah satu bentuk vulgarnya sinyal dukungan Jokowi ke Prabowo terlihat pada kunjungan kerja Jokowi ke pabrik PT Pindad di Malang, Juli 2023 lalu.

Dalam kunjungan tersebut, terdapat momen Prabowo menjadi sopir bagi Jokowi, Ibu Iriana Jokowi, dan Menteri BUMN Erick Thohir menggunakan kendaraan taktis Maung.

“Itu bukan sebuah etalase bicara tentang kebijakan pertahanan, di level ini tidak ada isu pertahanan sangat urgen, itu adalah panggung politik yang disediakan saya pikir oleh lingkar terdekat Pak Jokowi,” ujar Umam.

Ia melanjutkan, sinyal dukungan Jokowi ke Prabowo juga terlihat dari sikap organisasi relawan dan partai politik pendukung Jokowi yang merapat ke Prabowo.

Seperti diketahui, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) telah mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo, sedangkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membatalkan dukungan kepada Ganjar Prabowo.

Kendati sudah terbuka menunjukkan sinyal dukungan kepada Prabowo, Jokowi dinilai bakal tetap berhati-hati.

“Pak Jokowi bukan politisi kemarin sore, beliau akan tetap mencoba menjaga basis keseimbangan itu supaya tidak mendapatkan serangan terlalu frontal dari PDI-P,” kata Umam.

Menurut Umam, hal itu terlihat dari pidato kenegaraan Jokowi di sidang tahunan MPR yang menegaskan bahwa ia tidak ikut campur terkait arah dukungan partai politik.

Hasil survei Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 menunjukkan bahwa proporsi pemilih Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019 yang memilih Prabowo terus bertambah.

Pada survei kali ini, ada 36,4 persen pemilih Jokowi yang memilih Prabowo, naik dibandingkan 27,7 persen pada Januari 2023 dan 33,9 persen pada Mei 2023. Namun, sebagian besar pemilih Jokowi (63,6 persen) masih cenderung memberikan dukungan kepada Ganjar, calon kompetitor Prabowo.

sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *