Kisah Abu Nawas: Ditawari Jadi Menteri, Abu Nawas Malah Konsultasi ke Burung

Abu Nawas Konsultasi ke Burung
Abu Nawas Konsultasi ke Burung
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Walaupun Abu Nawas tidak menjadi kadi namun dia sering diajak konsultasi oleh sang Raja untuk memutus suatu perkara. Bahkan, ia kerap kali dipaksa datang ke istana hanya sekadar untuk menjawab pertanyaan Raja yang aneh-aneh dan tidak masuk akal. Jabatan Abu Nawas ya semacam staf khusus itu.

Nah, kini bagaimana cara menolak permintaan Baginda agar dirinya menjadi menteri, membuat Abu Nawas bingung. Salah satu jalan adalah menghindar bertemu Raja. Abu Nawas bersembunyi di rumah. Kepada istrinya dia berpesan, jika ada utusan Raja datang, “Katakan saya sedang uzlah di gunung.” Uzlah adalah mengasingkan diri.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Benar saja, utusan Raja datang ke rumah setelah selama sepekan lebih Abu Nawas menghilang. Ketika utusan itu datang, si cerdik ini bersembunyi di kolong tempat tidur. Istrinya yang lugu ini mengatakan pesan Abu Nawas kepada utusan Raja. “Suamiku sedang menyepi di gunung,” katanya.

“Gunung mana?”

“Tidak tahu. Dia bilang di gunung. Begitu saja.”

Utusan Raja bingung setengah mati. Apa yang akan disampaikan kepada Raja nanti. Benar saja, Raja marah-marah begitu menerima laporan utusannya. “Cari di mana Abu Nawas. Harus ketemu,” titahnya.

Sementara itu, Abu Nawas langsung berangkat ke hutan begitu utusan itu balik ke istana. Dia berpesan kepada istrinya jika utusan itu datang lagi bilang saja, “Saya di hutan sana.”

Utusan disertai beberapa pengawal Raja datang juga ke rumah. Istrinya pun menunjukkan di mana suaminya berada.

Abu Nawas sedang duduk di mulut sebuah gua di hutan sambil bicara sendiri ketika utusan dan pengawal datang. “Hai Abu Nawas, Raja mencarimu. Cepatlah!” kata utusan Raja.

“Sebentar, saya sedang ngobrol dengan burung itu,” ujar Abu Nawas sembari menunjuk seekor burung yang bertengger di dahan pohon.

“Ah, kau gila ya?”

Abu Nawas menunjukkan wajah serius. “Saya sedang bicara dengan burung. Diamlah. Ini menyangkut masa depan Raja,” ujar Abu Nawas meyakinkan.

Utusan Raja terheran-heran. Mau tak mau mereka pun sabar menanti sembari menyaksikan tingkah Abu Nawas yang aneh itu.

Tidak lama kemudian, Abu Nawas ngeloyor menaiki keledainya. Utusan dan pengawal Raja mengawalnya sampai istana.

Begitu sampai di istana, Abu Nawas duduk di tempat biasa. Sedangkan utusan menemui Raja di ruang lain. Sang utusan bercerita bahwa Abu Nawas setengah gila.

“Hamba lihat Abu Nawas bicara dengan burung,” ujar utusan berkisah.

Raja penasaran juga. “Ke mana saja kamu?” tanya Raja begitu melihat Abu Nawas berada di depannya.

“Mohon ampun Baginda Raja, hamba sedang menjalankan mimpi hamba untuk uzlah ke hutan,” jawab Abu Nawas.

“Mimpi apa?”

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *