Proyek IKN: Spekulasi Terbesar Tentang Masa Depan Indonesia?

Proyek IKN
Ibu kota Nusantara. Foto: Website IKN.go.id
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



“Mereka akan menghadapi banjir yang lebih parah dan paparan penyakit yang ditularkan melalui air, dan infrastruktur seperti gedung perkantoran, rumah, dan pusat perbelanjaan juga akan terkena dampaknya,” tambahnya.

Sebagai tambahan, terdapat kesalahpahaman umum bahwa langkah ini akan menyelesaikan masalah kelebihan penduduk di Jakarta, namun IKN tidak akan mampu menampung cukup banyak orang untuk mengatasi hal ini, menurut Martinus.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Populasi warga Jakarta yang sangat padat tidak akan menyelesaikan masalah populasi dan kemacetan dengan memindahkan sedikit warganya ke IKN.

IKN Kota Berkelanjutan?

Pemerintah telah mengklaim bahwa IKN akan menjadi kota pertama di Indonesia yang mengadopsi 100% energi terbarukan pada tahun 2045, dan Lanvin dari IMD optimistis tujuan tersebut dapat tercapai.

Akan lebih mudah bagi kota baru untuk mengadopsi energi terbarukan dibandingkan kota-kota lama yang mencoba melakukan transisi menuju net-zero, jelas Lanvin.

“Setiap infrastruktur baru dan setiap jalur baru akan netral karbon sejak awal – dan jika mereka memutuskan mobilitas akan didasarkan pada energi terbarukan, kita akan melihat mobil listrik, bus listrik, dan trem listrik.”

Di sisi lain, sebuah kota dengan impian bebas karbon dapat menghilangkan mata pencaharian para pekerja batubara di Kalimantan, Lee dari Maybank memperingatkan.

“Industri batu bara menyumbang sekitar 35% PDB Kalimantan Timur dan mempekerjakan hampir 9% penduduknya,” katanya, seraya menambahkan bahwa provinsi ini sangat bergantung pada batu bara yang mengalami lonjakan pesat sejak perang di Ukraina.

Bahkan, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan industri batu bara tahun 2022 mencapai 44,5% dari PDB Kalimantan Timur dan industri pertambangan dan penggalian secara keseluruhan mencapai 53,24%.

Meskipun pemerintah mengatakan bahwa IKN dibangun di “kawasan hutan yang tidak produktif”, namun masih terdapat permasalahan lingkungan dalam pembangunannya.

“Semen adalah penghasil gas rumah kaca yang besar dan dengan menebang pohon untuk menggantikannya dengan bangunan, gas rumah kaca baru akan dilepaskan,” jelas Archer.

Sumber: cnbc

banner 800x800