Rais Aam PBNU Ungkap Tanda Kiamat Yaumul Haraj telah Terjadi, Ini Artinya

Tanda Kiamat Yaumul Haraj
Tanda Kiamat Yaumul Haraj
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Bagi umat beragama, Hari Kiamat merupakan sebuah keniscayaan. Akhir zaman tidak bisa dihindari, meski tidak ada yang tahu kapan tepatnya.

Namun, tanda-tanda akan segera terjadinya kiamat dapat kita kenali dalam Al-Quran dan Hadits.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Salah satunya adalah fenomena Yaumul Haraj. Kabar tersebut diungkapkan di Banyumas akhir tahun 2022 oleh KH Miftchul Akhyar dari PBNU Rais Aam.

Saat itu, KH Miftachul Akhyar mengingatkan seluruh warga Nahdliin Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bahwa tanda-tanda akan datangnya hari kiamat mulai terlihat dalam keseharian mereka.

“Di era saat ini, banyak kejadian-kejadian pertanda semakin dekatnya kiamat,” kata KH Miftachul Akhyar, saat memberikan sambutan (taujihad an-nahdliyyah) pada acara pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) VII NU Banyumas di Pondok Pesantren Mamba’ul Ushulil Hikmah, Desa Linggasari, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu, 11 Desember 2022, dikutip dari kanal Islami Liputan6.com, Minggu (27/8/2023).

Berdasarkan hadis, era-era seperti sekarang sudah memasuki era yaumul haraj. Makna Yaumul Haraj ada kondisi tak menentu, seperti yang kini tengah terjadi.

Era Disrupsi atau Tak Menentu

Menurut dia, hal itu dapat terlihat dengan adanya pembunuhan secara fisik ataupun pembunuhan nonfisik seperti pembunuhan karakter dan sebagainya yang bisa juga terjadi dalam menghadapi persaingan pada konfercab semacam ini.

“Tapi Insyaallah di Banyumas dengan semangat yang sudah ditunjukkan, semua itu (pembunuhan karakter, red.) tidak ada, Insyaallah,” kata ulama yang akrab disapa Kiai Miftah itu.

Lebih lanjut, Kiai Miftah mengatakan situasi yaumul haraj yang juga disebut sebagai era disrupsi atau era yang tidak menentu.

Dalam hal ini, kata dia, banyak orang yang langsung datang ke umat tanpa kulo nuwun (minta izin, red.) kepada pimpinannya dan itu datang setiap lima tahun sekali.

“Sudah tidak ada unggah-ungguh (sopan-santun, red.) bagaimana mereka menemui umat. Umat ini ada pimpinannya, tapi nyelonong, dan itu sering terjadi,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya itu juga memaparkan beberapa tanda-tanda akan segera datangnya kiamat lainnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *