Yang pertama adalah Ridwan Kamil sebagai cawapres. Selain itu, tingkat elektabilitas Emil merupakan yang tertinggi tidak hanya dibandingkan seluruh kader, tetapi juga dibandingkan dengan tokoh-tokoh lain di bursa cawapres yang potensial.
Di sisi lain, posisi Golkar rupanya selalu mendorong Ketua Umum mereka, Airlangga Hartarto, untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden atau cawapres. Selanjutnya, Golkar pun mendorong Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
Menurut Ali, Emil akan didorong menjadi calon wakil presiden Ganjar Pranovo, meski sudah berada di poros Prabowo. Pada saat yang sama, Gibran siap memasuki pasar cawapres untuk Prabowo jika sidang di Mahkamah Konstitusi berhasil.
Selain itu, Direktur Eksekutif Para Syndicate itu mengingatkan, masih ada sosok Mahfud MD yang belum dipinang partai manapun. Walaupun kecil dibandingkan sosok-sosok lain, tapi Mahfud punya opsi yang lebih luas.
Apalagi, ia menambahkan, Mahfud bisa dipilih Ganjar untuk menguatkan elektoral di Jawa Timur. Serta, bisa dipilih Prabowo karena sudah ada sejarah kerja sama dan keduanya selama ini tidak pernah menutup pintu.
“Posisi cawapres ini menjadi kartu hidup, bisa menentukan arah koalisi karena partai-partai itu berkepentingan menempatkan kadernya atau calon-calon yang diendorse masuk sebagai bursa cawapres,” ujar Ari.
Sumber: republika