Begini Cara Menghitung Jumlah Salat Qadha yang Ditinggalkan, dijelaskan dalam ceramah Ustadz Abdul Somad

Menghitung Jumlah Salat Qadha
Ustadz Abdul Somad
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Ustadz Abdul Somad menjelaskan rumus menghitung jumlah qadha salat yang ditinggalkan.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, jika seseorang lalai menunaikan salat wajib semasa hidupnya, maka umat Islam wajib mengganti atau mengqadhanya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ustadz Abdul Somad mengatakan, mengqadha salat yang terlewat dimulai dengan menghitung waktu yang dihabiskan tak mengerjakan salat.

Umat ​​Islam harus melaksanakan banyak ibadah wajib, termasuk salat lima waktu.

Meninggalkan salat wajib seorang muslim adalah dosa besar, sehingga salat yang terlewat harus qadha.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, salat yang terlewat bisa diqadha begitu ada niat untuk mengqadhanya.

“Wajib mengqadha ketika semasa muda tak menunaikan salat, misalnya akil baligh usia 10 tahun, baru mengerjakan shalat 20 tahun, maka kurun waktu 10 tahun yang tertinggal waijib diqadha,” jelas Ustadz Abdul Somad dikutip dari kanal youtube Hijrah_kuy17.

Sehingga, selama 10 tahun tersebut hendaknya umat muslim yang meninggalkan salat mengerjakan lima waktu salat yang tertinggal.

Cara mengqadha salat yakni misalnya masuk waktu Zhuhur maka kerjakan dulu salat Zhuhur baru kemudian salat qadha zhuhur setelahnya, begitu pula shalat di waktu lainnya, Ashar, Maghrib, Isya, dan Shubuh.

Hukum qadha salat wajib dilakukan sesuai dengan pendapat empat mazhab Imam Syafii, Imam Hanafi, Imam Maliki, dan Imam Hambali.

Meski bisa diqadha, Ustadz Abdul Somad berpesan bagi anak-anak muda tidak meremehkan atau menganggap enteng salat.

Sholat hendaknya selalu dikerjakan sesuai waktunya dan tidak dengan sengaja meninggalkan selagi bisa dikerjakan.

Niat Salat Fardhu

1. Niat Salat Subuh

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Latin: “Usholli Fardlon Shubhi Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala”

Artinya: “Aku niat melakukan sholat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala”

2. Niat Salat Dzuhur

اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Latin: “Usholli Fardlon dhuhri Arba’a Rok’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala”

Artinya: “Aku niat melakukan sholat fardu dhuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala”

3. Niat Salat Ashar

أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Latin: “Usholli Fardlol Ashri Arba’a Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala”

Artinya: “Aku niat melakukan sholat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala”

4. Niat Salat Maghrib

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَ

Latin: “Usholli Fardlol Maghribi Tsalaatsa Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala”

Artinya: “Aku niat melakukan sholat fardu maghrib 3 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala”

5. Niat Salat Isya

أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Latin: “Usholli Fardlol I’syaa-i Arba’a Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala”

Artinya: “Aku niat melakukan sholat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala”

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *