Pertanyaan malaikat menandakan bahwa malaikat mengetahui bahwa manusia sebenarnya akan merusak bumi dan saling menumpahkan darah.
Maka timbul pertanyaan: mengapa para malaikat sepertinya mengetahui dan takut bahwa manusia menyebabkan kerusakan di bumi?
Meski Alquran tidak menyebutkan riwayat Nabi Adam setelah keluar dari Taman Surga. Namun riwayat kedua putra Nabi Adam tertulis secara singkat dalam Alquran di surat al-Maidah ayat 27 sampai 31. Riwayat Nabi Adam juga tersebar dalam banyak surat di dalam Alquran. Di antaranya dalam Surat Al-Baqarah ayat 30 sampai 34 dan 35 sampai 37.
Ketika Allah SWT menyatakan kepada para malaikat kehendak-Nya menciptakan khalifah di muka bumi, para malaikat memberikan respons mereka, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah tersebut.
Pertanyaan para malaikat didasarkan pada kekhawatiran bahwa makhluk manusia ini nantinya justru akan membuat kerusakan di muka bumi dan menumpahkan darah. Allah SWT kemudian menjawabnya dengan berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Lantas, bagaimana bisa para malaikat khawatir manusia yang akan diciptakan Allah SWT itu akan membuat kerusakan di muka bumi dan senang menumpahkan darah (berperang)? Ada dua kemungkinan jawaban atas pertanyaan ini.
Pertama, malaikat diciptakan dari cahaya, gelombang elektromagnetik yang dapat menembus ruang dan waktu. Oleh karena itu, malaikat bisa mengetahui apa yang akan terjadi di masa datang.
Dengan begitu, tabiat manusia yang memang nantinya akan bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan serta senang berperang, telah diketahui para malaikat.