Kisah Abu Nawas: Gegara Lalat, Abu Nawas Menghancurkan Istana Raja

Abu Nawas Menghancurkan Istana Raja
lalat
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Abu Nawas sangat berani. Ia menghancurkan istana raja gara-gara lalat. Cerita bermula ketika raja bermimpi ada harta karun yang sangat besar terpendam di bawah rumah Abu Nawas.

Ketika matahari terbit, raja segera memerintahkan para pengawal untuk menggali tanah di rumah Abu Nawas. Sosok humoris dan istrinya dibuat bingung karena rumah mereka hancur selama penggalian.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Ada apa ini? Kenapa rumahku dihancurkan?” ucap Abu Nawas terkaget-kaget, seperti dikutip dari nu.or.id.

“Tadi malam Raja bermimpi di bawah rumahmu terpendam emas dan permata yang tidak ternilai harganya,” jelas salah seorang pengawal.

Tetapi setelah mereka terus menggali ternyata emas dan permata itu tidak ditemukan. Raja juga tidak meminta maaf kepada Abu Nawas, apalagi mengganti kerugian.

Abu Nawas dan istrinya hanya termenung dan sangat kesal atas perbuatan Raja. Tapi apa daya, mereka tidak bisa melakukan apa-apa. Abu Nawas sampai tidak doyan makan. Makanan yang dihidangkan istrinya didiamkan begitu saja sampai basi.

Keesokan harinya, Abu Nawas melihat lalat-lalat mulai menyerbu makanan yang sudah basi itu. Lalu dia segera menuju istana dengan membawa makanan basi yang sudah dipenuhi lalat tersebut sambil membawa pentungan besi.

Istrinya agak bingung apa yang hendak dilakukan suaminya itu. Setelah sampai istana, Abu Nawas berkata, “Maaf Baginda Raja, hamba hanya ingin melaporkan tamu-tamu tidak diundang ke rumah saya dan tanpa izin memakan makanan saya,” sambil menunjukkan lalat-lalat yang masih hinggap di makanan tersebut.

“Lalu, apa yang perlu saya bantu?” tanya Raja.

“Hamba butuh keadilan Raja,” jawab Abu Nawas.

“Keadilan yang seperti apa?” tanya Raja lagi.

“Hamba hanya ingin izin tertulis dari Raja sendiri agar hamba bisa dengan leluasa menghukum lalat-lalat itu,” ucap Abu Nawas.

Tidak berpikir panjang, Raja membuat surat izin yang isinya memperkenankan Abu Nawas memukul lalat-lalat tersebut di mana pun mereka hinggap.

Dengan sebatang besi yang dibawa dari rumah, Abu Nawas memukul lalat-lalat yang hinggap di semua barang milik istana. Raja hanya bengong melihat istananya hancur porak-poranda oleh Abu Nawas.

Allahu a’lam.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *