Khutbah I
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ اَحْسَنَهٗ ۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ هَدٰىهُمُ اللّٰهُ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمْ اُولُوا الْاَلْبَابِ
Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah
Pertama sekali marilah kita bersyukur ke hadirat Allah yang telah memberikan berjuta kenikmatan kepada kita sekalian, sehingga masih bisa melaksanakan Shalat Jumat di masjid yang mulia ini.
Shalawat serta salam, semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad yang telah membimbing kita menuju dunia yang terang dan jelas, yaitu addinul Islam. Semoga kita selalu mencintainya dan bershalawat kepadanya sehingga kita diakui sebagai umatnya yang mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti, amin.
Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah
Selaku khatib kami mengajak kepada hadirin sekalian dan diri kami pribadi, marilah kita selalu berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah dengan terus berusaha menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Semoga Allah selalu memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita sehingga kita selau dalam keimanan dan ketakwaan kepada-Nya Amin.
Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah
Hajinews.id – Hoaks merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris yang memiliki makna olok-olokan, cerita bohong. Bahkan sepadan pula dengan kata كذب (kadzab) yang memiliki makna dusta. Menurut KBBI, hoaks mengandung makna berita bohong, berita tidak bersumber.
Berita hoaks sangat merugikan banyak orang dan boleh jadi akan bisa menjadikan seseorang teraniaya. Pada masa Nabi Muhammad SAW misalnya. Hoaks yang disebarkan ketika Perang Uhud sedang berkecamuk. Tiba-tiba terdengar berita bahwa Nabi Muhammad telah terbunuh. Sungguh berita ini mengejutkan para sahabat yang sedang berperang. Ini salah satu penyebab besar banyaknya korban umat Islam dalam Perang Uhud. Juga hoaks, suatu ketika, yang disebarkan oleh orang-orang munafik tentang fitnah kepada istri Nabi, Siti Aisyah.
Orang yang beriman selayaknya mengklarifikasi berita yang sampai serta harus melakukan proses seleksi, menyaring, dan jangan sembrono dengan menerimanya begitu saja. Islam sebenarnya memiliki doktrin yang ketat untuk menghindari hoaks.
Kita bisa melihat bagaimana para perawi hadits itu disanadkan. Mereka harus memenuhi syarat tertentu untuk disebut layak dan pantas sebagai perawi. Sampai-sampai, jika perawi itu diketahui pernah berbohong meski di luar konteks hadits itu, hadistnya akan ditinggalkan. Begitu juga dengan perilakunya yang harus sesuai dengan ajaran Islam. Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS al-Hujurat: 6)
Islam melarang menyebarkan berita yang belum terbukti kebenarannya karena akan menimbulkan fitnah di mana-mana. Hoaks akan menjadikan seseorang menjadi tidak dipercaya lagi di masyarakat. Oleh karena itu, hoaks harus benar-benar dijauhi oleh semua orang. Di antara bahaya hoaks adalah
Pertama, menimbulkan kepanikan masyarakat