Safari Politik di Palembang, Anies Baswedan: Kita Ingin Anak Kita Hidup di Negeri yang Adil

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan melakukan safari politik di Palembang, Sumatera Selatan, Ahad (10/9/2023).

Dalam safari politi tersebut, ia menyempatkan diri ikut senam sehat bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Benteng Kuto Besar, Sumatera Selatan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam sambutannya, Anies menyebut gerakan perubahan diperlukan untuk mengganti kondisi setiap keluarga di Indonesia agar menjadi lebih baik dan sejahtera.

“Kita ingin kirimkan pesan dari Palembang ke seluruh Sumatera Selatan dan Indonesia. Kita ingin anak kita hidup di negeri yang adil, kita ingin anak kita hidup di negeri makmur,” ucap Anies dalam keterangan tertulis, Ahad.

“Kata perubahan bukan sekedar pergantian nama presiden, bukan tentang satu orang, melainkan kita ingin perubahan kondisi keluarga-keluarga di Indonesia,” sambung dia.

Anies mengatakan, hadirnya perubahan untuk mengurang kekhawatiran warga terhadap empat isu kebutuhan pokok, seperti harga pangan, lapangan kerja, kesehatan dan akses pendidikan berkualitas.

“Ibu-ibu kalau ke pasar khawatir gak? Khawatir harga bahan pokok mahal, khawatir stoknya habis? Mau diteruskan harga mahal, kita mau perubahan supaya harga bahan pokok jadi terjangkau. Kita ingin harga kebutuhan pokok murah. Kita ingin petani sejahtera dan harga produknya terjangkau,” ucap Anies.

Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 itu juga menyinggung terkait terbatasnya lapangan kerja yang membuat para orangtua khawatir akan kemandirian anaknya di masa depan.

Kekhawatiran berikutnya, kata Anies, adalah jaminan kesehatan dan pendidikan sehingga diperlukan perubahan dalam sektor itu.

“Ketiga kesehatan, kita ingin jaminan kesehatan kita tak membebani untuk warga, kita ingin jaminan kesehatan memudahkan dan biayanya terjangkau serta mudah penyelesaiannya,” ujar Anies.

“Kemudian, pendidikan, kita ingin anak kita sekolah tinggi? tapi biaya pendidikan murah atau mahal? Dan hari ini banyak jumlah SD, SMP, SMA tak sama (jumlah bangkunya) sehingga banyak anak kita tak dapat menyelesaikan pendidikan sampai tuntas, inilah yang harus kita selesaikan membuat akses pendidikan yang simetris dan biaya pendidikan yang terjangkau,” pungkas dia.

sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *