Hajinews.id – Umat Islam kerap meninggalkan salat sunnah karena dianggap tidak wajib (ibadah fardhu). Padahal ada sekitar 33 salat sunnah yang bertaburan pahala dan keutamaan.
Kita sebut saja Salat Sunnah Rawatib, Salat Dhuha, Salat Tahajud, Salat Witir, Salat Tahiyatul Masjid, Salat Hajat, dll. Alangkah bahagianya seorang muslim yang rutin melaksanakan salat sunnah.
Mengapa kita harus menghidupkan salat sunnah? Di antara alasan paling mendasar adalah karena ibadah salat merupakan amalan pertama yang akan dihisab Allah di Yaumul Mahsyar. Allah juga berfirman dalam Al-Qur’an :
“…Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat ) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-‘Ankabut Ayat 45)
Beberapa Keutamaan Salat Sunnah
Penting diketahui keutamaan mengerjakan salat sunnah cukup banyak. Mulai dari dosa-dosa diampuni Allah hingga derajatnya diangkat di sisi Allah.
Ustaz Muhammad Ajib dalam bukunya “33 Macam Jenis salat Sunnah” menerangkan beberapa keutamaan salat sunnah. Sudah semestinya setiap muslim menjaga dan memperbanyak salat -salat sunnah.
1. Menutupi Kekurangan Salat Fardhu
Salat fardhu 5 waktu yang kita kerjakan bisa jadi terdapat kekurangan. Misalnya kurang khusyu’ dan banyak sunnah salat yang terabaikan. Untuk menutupi kekurangan itu kita dianjurkan mengerjakan salat sunnah Rawatib. Ulama besar Mazhab Syafi’i, Imam ar-Ramli rahimahullah (wafat 1004 H) mengemukakan:
“Sholat Rawatib adalah sholat sunnah yang mengiringi sholat fardhu. Hikmahnya adalah bahwa salat Rawatib ini bisa menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada pada sholat fardhu seperti tidak khusyu’ dan tidak mentadabburi ketika membaca ayat Al-Qur’an.”
2. Ibadah Sunnah Paling Utama
Salat merupakan ibadah badaniyah paling afdhal (paling utama) daripada ibadah puasa. Imam Ibnu Hajar al-Haitami rahimahullah (wafat 974 H) mengatakan: “Ibadah badaniyah yang paling afdhal setelah Syahadat adalah salat . Salat fardhu itu lebih afdhal dari ibadah fardhu lainnya dan salat sunnah itu lebih afdhal dari pada ibadah sunnah lainnya.”
3. Menemani Rasulullah ﷺ di Surga
Setiap muslim pasti ingin masuk surga bersama baginda Nabi Muhammad ﷺ. Salah satu caranya yaitu dengan memperbanyak sujud kepada Allah. Dari Rabi’ah bin Ka’ab al-Aslamiy radhiyallahu anhu dia berkata:
“Nabi ﷺ berkata kepadaku, wahai Rabiah mintalah sesuatu. Maka aku jawab: ‘Aku ingin bisa menemanimu di surga wahai Nabi’. Lalu Nabi bertanya: Ada yang lain tidak? Aku menjawab: Tidak ada. Lalu Nabi bersabda: “Kalau begitu bantulah aku untuk bisa menolongmu dengan memperbanyak sujud (salat ).” (HR Muslim)
4. Dosanya Berguguran