Ustadz Abdul Somad: Ini 2 Penyebab Utama Pintu Rezeki Tertutup

Penyebab Utama Pintu Rezeki Tertutup
Ustadz Abdul Somad
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Lafadz Istighfar merupakan salah satu dzikir untuk memohon ampun kepada Allah.

Biasanya setelah salat, umat muslim tidak akan melewatkan untuk mengucapkan kalimat Astagfirullah Hal Adzim tersebut.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Harapannya, Istighfar mampu menghapuskan dosa-dosa yang diperbuat. Ternyata, tidak hanya untuk memohon ampunan, kalimat dzikir yang sering diucapkan Nabi Muhammad ini juga memiliki banyak keutamaan lain jika diamalkan.

Kalimah Itighfar ternyata menjadi salah satu pembuka kunci pintu rejeki.

Namun banyak kaum muslimin yang tidak mengetahuinya.

Dikutip dari ummi-online, disebutkan pada salah satu kutipan ayat al-qur’an berikut ini :

“Dan hendaklah kamu memohon ampunan kepada TuhanMu dan bertobat kepadaNya, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan. Dan Dia akan memberikan karuniaNya kepada setiap orang yang berbuat baik. Dan jika kamu berpaling, maka sungguh, aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang besar (Kiamat).” (Q.S. Hud ; 3 ).

Nah… membaca kutipan ayat di atas seolah kembali menegaskan, Allah memang berjanji akan memberi banyak kenikmatan saat kita tidak lupa beristighfar.

Sudah banyak juga yang membuktikannya, betapa dzikir istigfar memang mengundang banyak keajaiban di dalam hidup.

Namun sudahkah kita paham apa sih sebenarnya makna terbesar dari istigfar ini ? dan mengapa bisa mengundang banyak kenikmatan dan keajaiban? Atau adakah yang sudah rajin beristighfar namun keajaiban tidak juga datang, bisa jadi itu terjadi karena kita kurang paham makna istigfar yang sebenarnya, sehingga istigfar yang kita ucapkan menjadi kering tanpa penghayatan.

Kalau saja kita mau kembali merenungi ayat di atas, sebenarnya disamping ampunan atas dosa melalui zikir istigfar tersebut yang membuat Allah turunkan barokahnya, makna terdalam istighfar sendiri adalah diberinya kemampuan oleh Allah untuk sanggup melihat kesalahan sendiri.

Banyak sekali orang sangat jeli saat melihat kesalahan orang lain, namun sulit melihat dengan jelas kesalahannya sendiri, akibatnya proses perbaikan diri menjadi statis disaat kesalahan diri sendiri saja tidak paham.

Nah… dengan rutin melakukan istighfar, Allah akan membantu kita melihat dengan jelas kesalahan-kesalahan kita apa saja, lalu sesudah itu kita juga akan diberi kemudahan memperbaiki kesalahan tersebut sehingga saat diri kita terus meningkat secara kualitas, disitulah sebenarnya pemancing kenikmatannya sehingga keajaiban-keajaiban datang menghampiri kita.

Untuk memudahkan, mari simak analogi dibawah ini :

Saat orang melakukan sebuah proses ikhtiar (sebut saja buka wirausaha) lalu gagal, apa yang terjadi jika kegiatan wirausaha terus dilanjutkan dengan kesalahan yang sama ?? tentu saja hasilnya gagal lagi kan ?.

Lalu apa bedanya saat kesalahan dari prosedur wirausaha itu kita paham dengan persis titik kesalahannya dimana, tentu saja kita jadi paham juga kan apa saja yang harus diperbaiki, dan saat proses perbaikan yang dilakukan dengan didahului pengetahuan atas kesalahan kita, dijamin akan mendatangkan hasil yang berbeda, keberhasilan pasti akan menjadi miliki kita.

Nah… kelihatan sekarang yaa…ternyata pengetahuan atas kesalahan itu penting sekali agar proses perbaikan lebih terarah dan memiliki hasil yang lebih baik.

Begitulah kira-kira makna terdalam istighfar, karena masih sedikit orang yang sanggup dengan gagah berani mengakui kesalahannya, dimana pengakuannya juga tidak hanya sekedar pengakuan, tapi memang paham persis salahnya dimana.

Sehingga dia menjadi sangat fokus kesalahannya apa saja, untuk kemudian melakukan langkah perbaikan dengan arahan yang lebih jelas.

Karena tidak jarang juga kita temui orang yang kelihatannya seperti mengakui kesalahan, namun ujung-ujungnya malah terperosok dengan kondisi menyalahkan diri sendiri atau justru kebalikannya sibuk mencari-cari kesalahan orang, dimana sebenarnya dia sama sekali tidak mengerti kesalahannya apa.

Ibroh dari istighfar sebenarnya adalah alat untuk melihat dengan fokus apa saja kesalahan-kesalahan kita, untuk kemudian kita akan diberi keberanian untuk memperbaikinya.

Karena salah satu sumber kekuatan kita yaitu saat kita tahu persis apa kelemahan kita, dan itu hanya bisa kita raih saat kita sudah melakukan istigfar dengan segala kepahaman dan penghayatan.

Disamping itu, istighfar juga seolah memposisikan diri kita sebagai tempatnya salah dan khilaf, dimana untuk menjadi orang baik ternyata tidak mungkin datang begitu saja, namun dibantu penuh oleh Allah dalam mewujudkannya.(*)

banner 800x800